Survei Indikator: Mayoritas Publik Yakin Prabowo Pimpin Indonesia Jadi Lebih Baik

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat keyakinan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Mayoritas masyarakat yakni sebesar 85,3 persen yakin Prabowo bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik.

Survei digelar pada 10-15 Oktober 2024 atau beberapa hari sebelum Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Baca Juga

Uni Eropa Makin Semena-mena, Aset Milik 31 Negara Dibekukan

"Nah ternyata 85,3 persen ya, survei bulan Oktober kami menemukan bahwa masyarakat sangat yakin atau cukup yakin mampu memimpin Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (27/10/2024).

Baca Juga

Prabowo dan Para Menteri Tinggalkan Akmil Magelang, Istana: Kabinet Paling Kompak

Burhanuddin mengatakan, angka ini merupakan indikasi bahwa tingkat keyakinan publik kepada Prabowo sangat tinggi. Akan tetapi, keyakinan ini seperti pisau bermata dua.

“Satu sisi ini menunjukkan legitimasi dan modal politik Pak Prabowo yang sangat besar. Tapi di sisi lain itu juga bisa menjadi penanda, kalau misalnya pemerintahan Prabowo gagal untuk membeli ekspektasi publik, tingkat kekecewaannya jauh lebih berat. Jadi itu kira-kira, pisau bermata dua,” katanya.

Dia juga menjelaskan alasan mengapa angka kepercayaan kepada Presiden Prabowo tinggi. Salah satunya, ada basis pendukung Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2014 dan 2019 yang mendukung Prabowo di 2024.

"Makanya ketika Pak Prabowo terpilih sebagai presiden, apalagi dengan anaknya Pak Jokowi, itu pendukung Pak Jokowi juga confident kepada Pak Prabowo," kata Burhanuddin.

Survei Indikator ini dilakukan terhadap 1.200 orang di 38 provinsi, dengan multistage random sampling.

Survei memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor: Reza Fajri