Survei LSI : 68,6 Persen Masyarakat Percaya Vaksin Mampu Cegah Penularan Covid
JAKARTA, iNews.id - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei kesedian dan pengalaman divaksin Covid-19. Hasilnya sebanyak 68,9 persen publik percaya vaksin mampu mencegah penularan Covid-19.
"Mayoritas, 68,6 persen percaya bahwa vaksin corona dapat mencegah kita tertular virus corona (Covid-19). Sekitar 23,5 persen tidak percaya," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (18/7/2021).
Selain itu, kata dia sebanyak 90,3 persen publik mengetahui pemerintah sudah memulai program vaksinasi untuk menangkal Covid-19. Sedangkan sebanyak 9,7 persen publik tidak tahu.
Sedangkan sebanyak 67,0 persen publik setuju program vaksinasi dan 17 persen sangat setuju. Lalu 10,1 persen tidak setuju, 0,6 persen sangat tidak setuju dan tidak jawab 4,4 persen.
"Mayoritas 84,9 persen merasa sangat/setuju dengan program vaksin Covid-19 untuk masyarakat," katanya.
Terkait pengalaman vaksinasi, kata sebanyak 82,6 persen publik belum divaksin, sudah 1 dosis 9,9 persen dan sudah 2 dosis 7,5 persen. Lali
"Mayoritas, sekitar 63,6 persen bersedia divaksin. Sedangkan 36,4 persen tidak bersedia," katanya.
Lalu alasan paling banyak orang tidak bersedia divaksin, 55,5 persen takut efek samping, 25,4 persen vaksin tidak efektif, dan 19 persen tidak membutuhkan vaksin karena sehat.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan telepon pada 20-25 Juni dengan basis respondennya yang terpilih secara acak berdasarkan survei LSI selama 3 tahun terakhir. Ada 7.477 yang berhasil telepon, ada 1.200 responden yang berhasil diwawancarai. Secara umum sampel ini menggambarkan karakteristik secara nasional.
Survei ini memiliki margin of error (MoE) sekitar ±2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Editor: Faieq Hidayat