Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Subianto Capai 40,3 Persen

JAKARTA, iNews.id - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden (Capres) unggul di Pilpres 2024. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Juni 2023.

Hasil ini terlihat ketika LSJ melakukan simulasi tiga nama calon yang belakangan memiliki peluang besar sebagai Capres 2024 mendatang. Ketiga tokoh itu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca Juga

Inilah Kerajaan Eswatini, yang Rajanya Poligami Gila-gilaan hingga 70 Istri

Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto menyampaikan bahwa elektabilitas Prabowo sebesar 40,3%.

"Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo 32,6% dan Anies Baswedan 20,7%," kata Fetra dalam rilis surveinya secara daring, Senin (3/7/2023).

Baca Juga

Prabowo Subianto dan Wapres Ma'ruf Amin Jadi Saksi Pernikahan Putri Ketua MPR Bambang Soesatyo

Sementara itu sebanyak 6,4% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. 

Di samping itu, LSJ juga menampilkan tren elektabilitas dari ketiga tokoh tersebut. Melihat perkembangannya, ketiga tokoh ini memiliki grafik yang beragam.

Baca Juga

Prabowo Subianto Bertemu Istri dan Putri Gus Dur di HUT ke-77 Polri, Yenny Wahid Beri Semangat

"Hasil survei LSJ menjelaskan bahwa Prabowo Subianto lambat tapi pasti terus mengalami kenaikan elektabilitas dan membuatnya selalu berada di posisi teratas papan survei," ujarnya.

Sementara itu, perkembangan elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung dinamis, ada saat mengalami penurunan namun ada juga momentum kenaikan. Sedangkan Anies Baswedan akhir-akhir ini elektabilitasnya cenderung menurun karena tidak jelasnya positioning.
 
"Anies sulit menegaskan diri sebagai oposisi total mengingat Partai Nasdem masih berada di dalam pemerintahan," tuturnya.

Survei ini dilakukan pada tanggal 20-29 Juni  2023 di 34 Provinsi Indonesia dengan melakukan wawancara tatap muka langsung kepada responden. Sebanyak 1.200 orang dipilih sebagai responden dalam survei LSJ kali ini.

Penarikan sampel sendiri dilakukan dengan teknik systematic random sampling atau acak sistematis. Adapun, margin of error yang diterapkan ±2,83% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Editor: Faieq Hidayat