Survei LSJ Terbaru: Elektabilitas Partai Perindo 5,1 Persen
JAKARTA, iNews.id - Elektabilitas Partai Perindo bertahan di tren positif dengan angka 5,1 persen, menjelang Pemilu 2024. Elektabilitas partai yang dipimpin Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu masih melampaui dua partai parlemen seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hasil ini berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Lingkar Survei Jakarta (LSJ) dalam "Dinamika Elektabilitas Capres Tiga Besar dan Simulasi Capres-Cawapres Jelang Pemilu 2024" yang dipublikasikan, Senin (28/8/2023). Hasul survei tersebut menekankan, jika pemilu dilaksanakan saat ini.
Data survei LSJ terbaru juga mengungkapkan, dalam skenario Pemilu 2024 yang diadakan saat ini, PDI Perjuangan memimpin dengan elektabilitas 19,2% mengungguli 17 partai peserta pemilu lainnya. Namun, PDI Perjuangan dinilai terus merasakan tekanan dari kemajuan yang signifikan dari Partai Gerindra yang mencapai elektabilitas 17,5%.
Di posisi ketiga, Partai Golkar dengan elektabilitas 10,9% dan selanjutnya Partai Demokrat dengan 9,9%. Sementara Partai Perindo dengan skenario jika pemilu diadakan saat ini, berada di posisi papan tengah bersama Partai NasDem dengan elektabilitas 9,2%, PKB (7,9%) dan PKS (7,7%).
Sementara itu, elektabilitas dua partai parlemen lain berada di bawah Partai Perindo, yakni PAN (3,1%) dan PPP (2,1%). Dua parpol ini terpaksa berbagi tempat di papan bawah bersama partai nonparlemen serta partai baru lain yang ikut serta.
Survei ini dilakukan dari tanggal 14 sampai dengan 24 Agustus 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling). Margin of error +/-2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
LSJ mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40% di perkotaan. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor LSJ.
Editor: Maria Christina