Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gugatan UU MD3, Aria Bima: Rakyat hanya Bisa Berhentikan Anggota DPR per 5 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Survei: Mayoritas Masyarakat Nilai ada Konflik Kepentingan dalam Putusan Anwar Usman

Selasa, 14 November 2023 - 15:46:00 WIB
Survei: Mayoritas Masyarakat Nilai ada Konflik Kepentingan dalam Putusan Anwar Usman
Ketua MK Anwar Usman (foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Arus Survei Indonesia merilis hasil survei mengenai polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres. Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 56,6 persen masyarakat menganggap ada konflik kepentingan terkait putusan MK tersebut.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an menjelaskan, awalnya sebanyak 63,2 persen responden mengetahui mengenai soal putusan MK.

"Yang tahu soal ini (putusan MK) rupanya 63,2 persen," kata Ali dalam rilis survei secara daring, Selasa (14/11/2023).

Dari data tersebut, sebanyak 56,6 persen menilai ada konflik kepentingan dalam putusan itu. Mereka menyadari Ketua MK Anwar Usman adalah paman Gibran Rakabuming Raka.

"Nah sebanyak 56,6 persen itu mengatakan iya bahwa ada konflik kepentingan. Secara mayoritas yang tahu tentang polemik MK itu mengatakan ya ada konflik kepentingan. Kemudian 31,4 persen mengatakan tidak ada konflik kepentingan," ujarnya.

Berdasarkan usia atau generasi, yang mengakui ada konflik kepentingan pada putusan MK didominasi Gen Z, Milenial, Gen X dan Baby Boomer. Sementara untuk generasi Pre-Boomer mayoritas menganggap keputusan MK tidak ada konflik kepentingan.

"Berdasarkan klaster generasi mayoritas Gen Z dan Gen Milenial, bahkan Gen X dan Baby Boomer itu mengatakan iya bahwa keputusan MK tersebut ada konflik kepentingan. Sementara yang mengatakan tidak itu di usia 75 tahun ke atas. Ini mungkin informasi belum terlalu masuk," kata Ali.

"Hampir semua generasi sepakat bahwa putusan MK itu punya konflik kepentingan," sambungnya.

Survei dilaksanakan pada 3-8 November 2023 di 34 provinsi di Indonesia, melalui telesurvei dengan metode penarikan sampel random digit dialing (RDD).

Jumlah sampel 1.200 responden, dengan asumsi simple random sampling. Margin of error adalah +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut