Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Susi Pudjiastuti Kendarai Mobil Pikap Minta Rokok Sebatang, Netizen Auto Kaget: Merakyat
Advertisement . Scroll to see content

Susi, Khofifah dan Sri Mulyani Jadi Menteri Paling Berprestasi

Kamis, 02 November 2017 - 14:24:00 WIB
Susi, Khofifah dan Sri Mulyani Jadi Menteri Paling Berprestasi
Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa dan Sri Mulyani dinilai menjadi menteri paling berprestasi dalam survei Populi Center. (Foto:iNews.id/Yudistiro Pranoto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Tiga perempuan dalam Kabinet Kerja dinilai masyarakat sebagai menteri paling berprestasi selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Hasil survei lembaga Populi Center menunjukkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat peringkat tertinggi (86,9%), disusul Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (8,2%) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (7,1%).

"Kita berikan kepada masyarakat nama-nama menteri di Kabinet Kerja. Lalu kita tanyakan, siapa yang paling berprestasi?" ujar Direktur Populi Center, Usep S Akhyar, di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta, Kamis (02/11/2017).

Menurut Usep, indikator yang menempatkan Susi sebagai menteri paling berprestasi antara lain persepsi masyarakat tentang kinerja dan popularitas pemilik maskapai penerbangan Susi Air tersebut."Masyarakat melihat dari pencapaiannya dan sering terdengar di publik. Pertanyaan dari prestasi ini kita enggak breakdown," ungkapnya.

Secara keseluruhan, hasil survei Populi Center menunjukkan 62 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi-JK selama tiga tahun pemerintahannya berjalan. Sedangkan yang tidak puas mencapai 35,1 persen.

Masyarakat yang puas terhadap kinerja pemerintah merata antara di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Sebanyak 62,3 persen masyarakat di Jawa dan 61,7 persen penduduk di luar Pulau Jawa sama-sama merasa puas.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 35,8% masyarakat Indonesia juga cenderung tidak tahu saat diberi pertanyaan seputar perlu atau tidaknya perombakan (reshuffle) kabinet. Sementara, 41,4% merasa bahwa reshuffle belum perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan. Namun sebanyak 22,8 persen merasa bahwa reshuffle perlu segera dilakukan.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut