Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakapolri Ungkap 3 Prioritas Presiden Prabowo di Forum Polri–Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi
Advertisement . Scroll to see content

Sutiyoso Bersama Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Tolak Hasil Pilpres Curang

Sabtu, 17 Februari 2024 - 22:32:00 WIB
Sutiyoso Bersama Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Tolak Hasil Pilpres Curang
Sutiyoso  dan purnawirawan TNI, bersama Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) menolak hasil Pilpres. (foto: Dok Sutiyoso)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso  dan purnawirawan TNI, bersama Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) menyatakan penolakan terhadap hasil Pilpres 2024 yang diduga curang. Kecurangan tersebut diduga terjadi sebelum, saat, dan setelah penyelenggaraan pilpres.

Sutiyoso, yang tergabung dalam FKP3, menegaskan terdapat bukti konkret kecurangan dalam Pilpres 2024 yang telah dikaji oleh 43 ahli kompeten. 

"Kecurangan (pemilu) itu telah terjadi sebelum, saat penyelenggaraan dan setelahnya," tutur Sutiyoso, Jumat (17/2/2024). 

Sementara itu dalam Konferensi Pers FKP3, tuntutan yang dibacakan oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi itu menyebutkan ada praktik kecurangan dalam pemilu.

FKP3 menilai paslon Prabowo-Gibran tidak sepantasnya mendeklarasikan kemenangan yang hanya mengacu pada hasil hitung cepat (quick count) semata. 

"Kami memprotes keras deklarasi kemenangan paslon 02, yang dilakukan berdasarkan quick count, yang bukan merupakan hasil resmi Pemilu 2024," ujar Fachrul Razi dikutip dari kanal Youtube Refly Harun. 

Fachrul Razi juga menjelaskan agar pihak berwenang secara tegas harus mendiskualifikasi Paslon 02. 

"Mendesak kepada yang berwenang untuk mendiskualifikasi Prabowo-Gibran sebagai paslon 02, pada pilpres 2024," tutur Fachrul Razi. 

Lebih lanjut, Fachrul Razi mengatakan FKP3 mendesak agar menjadi pelajaran bagi pejabat negara, bahwa Presiden Joko Widodo untuk mundur atau dimakzulkan. 

"Kami mendesak kepada Presiden Joko Widodo dan semua pejabat yang telah merusak demokrasi dan hukum Indonesia, secepatnya mundur atau dimakzulkan," kata Fachrul Razi.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut