Tahun Baru Islam 1 Muharram, Ketua KPK : Momentum Indonesia Bangkit dari Korupsi dan Perilaku Koruptif
JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah. Tahun ini menjadi momentum move on atau bangkit dari korupsi dan perilaku koruptif.
Firli mengatakan Tahun Baru Islam saat ini tidak bisa dirayakan karena masih pandemi Covid-19. Namun makna Tahun Baru Islam selalu menjadi penyemangat bagi semua masyarakat.
"Meski tidak dapat dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya karena masih mewabahnya pandemi Covid-19, kami yakin makna dan esensi yang terkandung didalam Tahun Baru Islam akan selalu menjadi penyemangat bagi kita semua untuk senantiasa bangkit dalam situasi dan kondisi apapun yang dihadapi bangsa ini," kata Firli dalam keterangannya, Selasa (10/8/2021).
Menurut dia, banyak nilai yang perlu diambil, salah satunya ajaran Nabi Muhammad SAW. Rasullah saat itu berhijrah dari Kota Mekkah ke Madinah.
"Tidak sedikit nilai-nilai luhur yang dapat kita gali dari peristiwa demi peristiwa dalam sejarah Tahun Baru Islam, salah satunya kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi yang menjadi inspirasi karena banyak memberikan tauladan baik bagi kehidupan seluruh umat manusia," katanya.
"Hijrah secara bahasa berarti berpindah dari sesuatu ke sesuatu yang lain atau menjauhi sesuatu, namun dalam pandangan lebih luas lagi, hijrah dapat dimaknai sebagai wujud nyata keyakinan, kesungguhan serta kerelaan luar biasa seseorang untuk memutus dan meninggalkan hal-hal negatif ke arah positif dalam hidupnya," imbuh dia.
Mantan Kabaharkam Polri ini mengutip pernyataan Nabi Muhammad, orang yang berhijrah adalah orang yang menjauhi apa yang dilarang Allah SWT, yakni perbuatan jahat, buruk dan tercela, kemudian beralih pada perbuatan baik dan mulia. Bahkan Firli menyinggung hadist riwayat Muslim tentang kemungkaran.
"Maksud dari hadits tersebut adalah seseorang wajib melawan kemunkaran dengan segenap kemampuannya, tidak boleh menyerah apalagi larut kedalamnya (kemungkaran)," katanya.
Dalam konteks ini, kata dia semua pihak memiliki pandangan bahwa korupsi dan perilaku koruptif adalah kemungkaran.
"Kita semua tentunya memiliki pandangan yang sama bahwasanya korupsi dan perilaku koruptif adalah kemungkaran, perbuatan jahat, buruk dan tercela yang dilarang bukan hanya dalam islam melainkan oleh seluruh agama dimuka bumi ini," ucap dia.
Dia menambahkan dampak buruk korupsi diantaranya kualitas pelayanan publik menjadi buruk, kemiskinan sulit dientaskan, kualitas sumber daya manusia akan menurun. Hal lain yang perlu dipahami korupsi bukan sekedar merugikan keuangan dan ekonomi semata.
Korupsi dan perilaku koruptif adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang sifatnya sangat merusak, menggerogoti hingga meluluh lantakkan setiap tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
"Sudah banyak contoh negara-negara yang gagal dalam menjalankan kewajibannya, gagal mewujudkan tujuan bernegara setelah korupsi menjadi laten dan berurat akar dinegara tersebut," katanya.
Terakhir Firli menggurat beberapa bait puisi untuk menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1943 Hijriyah :
Bulan sabit, terlihat indah dalam kelabunya malam
Bintang dilangit, teduh ku pandang meski dari kejauhan
Pandemi Covid, bukan penghalang menjalankan nilai-nilai luhur dan esensi 1 Muharram
Agar bangsa ini bangkit, hijrah menuju masa depan gemilang, aman damai sejahtera sesuai harapan
Selamat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, dengan semangat Antikorupsi, mari bersama kita Hijrah atau Move On dari hal negatif ke hal positif, agar tujuan berbangsa dan bernegara direpublik ini dapat terwujud, demi kemakmuran, kesejahteraan rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote dan segenap anak bangsa dimanapun berada termasuk yang sedang di perantauan (luar negeri).
Editor: Faieq Hidayat