Tak Mau Kalah, PPP juga Incar Kursi Ketua MPR

JAKARTA, iNews.id – Posisi ketua MPR menjadi rebutan partai politik. Setelah PKB dan Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terang-terangan berharap dapat mengisi pucuk pimpinan lembaga tinggi negara itu.

Keinginan PPP itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa. Suharso menilai PPP sebenarnya juga berhak atas kursi pimpinan tersebut.

Eks Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Dituntut Penjara 10 Tahun Gara-gara Darurat Militer

"Oh iya, kami juga mengincar kursi MPR. Kalo bisa jadi ketua jadi lebih bagus, tapi minimal PPP wakil ketua MPR," kata Suharso di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV PPP di Serang, Banten, Sabtu (20/7/2019).

Dia menjelaskan, PPP pantas untuk mendapatkan kursi pimpinan MPR sebagai wujud penguatan koalisi di legislatif. Adapun narasi yang menyebut pemenang pemilu paling berhak sebagai pimpinan MPR, Suharso tidak sepakat.

Singgung Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Gerindra Incar Kursi Ketua MPR

Menurutnya, PPP di urutan terakhir parpol lolos parlemen bisa saja yang diberi kepercayaan. Mantan menteri perumahan rakyat ini lantas mencontohkan sistem luar negeri.

"Seperti di negara-negara lain, yang paling bungsu mendapatkan posisi jadi ketua senat, gitu kan? Jadi kenapa tidak ketuanya ke kita? Atau setidak-tidaknya wakil ketua MPR untuk PPP," ujarnya.

Suharso menegaskan, keinginan PPP sudah disampaikan kepada partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Hanya, secara formal belum pernah dibahas langsung.

Untuk diketahui, PKB beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk menduduki kursi ketua MPR. PKB menggadang-gadang Muhaimin Iskandar diplot untuk menggantikan kursi yang saat ini ditempati Zulkifli Hasan.

Setelah PKB, Partai Gerindra memunculkan hal sama. Gerindra mengincar kursi ketua MPR setelah pertemuan Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Joko Widodo.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Sodik Mudjahid mengatakan, ada risiko besar yang didapatkan Prabowo ketika menempuh rekonsiliasi dengan Jokowi. Salah satunya adalah kekecewaan dari para pendukung yang menolak mantan danjen Kopassus itu.

Sebagai konsekuensi, rekonsiliasi perlu diikuti dengan pembahasan lain. “Dengan semangat tersebut, maka komposisi terbaik adalah Ketua MPR dari Gerindra, Ketua DPR dari PDIP, Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Editor: Zen Teguh