Taktik, Strategi, dan Formasi dalam Sepakbola
JAKARTA, iNews.id - Informasi terkait taktik, strategi dan formasi dalam sepakbola penting untuk diketahui. Khususnya bagi pegiat dan penikmat olahraga paling populer di seluruh dunia tersebut.
Dalam olahraga sepak bola, terdapat sejumlah taktik, strategi, hingga formasi yang digunakan guna memenangkan pertandingan. Selain memiliki aturan dan keterampilan tertentu, pemain sepakbola tentu perlu memahami apa itu taktik, strategi, dan formasi.
Karena hal itu sangat menentukan kerjasama tim dalam memenangkan pertandingan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai taktik, strategi dan formasi dalam sepakbola
Dikutip iNews.id dari hasil penelitian olahraga UNY karya Afri Sasongko Ady Putra, taktik merupakan suatu siasat atau pola pikir berdasarkan akal yang dirancang dan dilaksanakan untuk menerapkan teknik-teknik guna memenangkan pertandingan secara sportif. Taktik dilakukan di lapangan oleh individu pemain, kelompok, atau satu tim yang menjalankan pertandingan.
Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam permainan sepakbola merupakan suatu upaya mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan improvisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Tujuan penggunaan taktik tak lain adalah untuk memenangkan pertandingan dengan cara mencetak gol
Berdasarkan jenisnya, taktik dibedakan menjadi berikut ini:
- . Taktik perorangan, siasat yang dilakukan seorang pemain.
- Taktik beregu, siasat yang dilakukan beberapa pemain.
- Taktik tim, siasat yang dilakukan secara kolektif oleh pemain dalam satu tim.
- Taktik penyerangan, usaha untuk memenangkan
pertandingan secara ofensif.
- Taktik beregu, usaha untuk menghindari kekalahan dengan
cara defensive.
Berbeda dengan taktik, strategi adalah suatu siasat yang dirancang tim di luar lapangan sebelum pertandingan berlangsung atau turun minum. Strategi biasanya dirancang oleh pelatih guna menjalankan rencana untuk memenangkan pertandingan secara sportif.
Strategi umumnya mengacu pada upaya dan gerakan-gerakan yang diperlukan dalam suatu pertandingan. Kedudukan strategi memiliki arti sebagai pendukung taktik dalam sebuah permainan.
Dengan begitu, taktik dan strategi memiliki perbedaan namun dalam pelaksanaan keduanya saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Strategi dibagi beberapa jenis antara lain adalah sebagai berikut ini.
- Strategi Penyerangan
Strategi penyerangan adalah siasat atau rencana yang dijalankan oleh individu, kelompok, dan tim dalam melaksanakan taktik-taktik tertentu guna masuk di lini pertahanan dan membobol gawang lawan.
- Strategi Pertahanan
Setiap tim yang mendapat serangan lawan, pasti akan menerapkan strategi pertahanan. Pertahanan tersebut dilakukan secara individual, unit maupun tim secara keseluruhan dengan menerapkan beberapa teknik dan taktik pertahanan.
Antara lain adalah dengan menjaga lawan satu per satu, penjagaan daerah (zone marking), dan penjagaan gabungan (union marking). Sementara menurut sistem permainan, ada strategi 3 pemain belakang, 4 pemain belakang, atau sistem libero.
Formasi yang ditetapkan pada peraturan sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak, serta pembagian tugas dari setiap pemain untuk mengisi posisi tertentu.
Hal tersebut akan berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun di waktu bertahan. Dengan sistem tersebut, setiap pemain telah mengetahui tugas utama, daerah atau ruang gerak masing-masing. Selain itu, pemain juga akan memahami apa yang harus dilakukan dan harus bergerak ketika jalannya pertandingan.
Dengan adanya formasi, maka pola strategi atau taktik penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dan lebih terarah.
Setiap formasi dalam sebuah kesebelasan tentu mempunyai ciri dan didasarkan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa contoh formasi yang biasa diterapkan dalam permainan sepakbola:
- Formasi 3 – 5 – 2, artinya terdiri dari 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
- Formasi 3 – 4 – 1 - 2, berarti terdapat 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
- Formasi 3 – 4 – 2 - 1, artinya ada 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.
- Formasi 4 – 3 – 3, artinya menerapkan 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
- Formasi 4 – 4 – 2, berarti terdapat 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
- Formasi 4 – 5 – 1, berarti terdiri dari 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
- Formasi 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
- Formasi 4 – 2 – 3 - 1, artinya terdapat 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
- Formasi 4 – 2 – 1 - 3, berarti ada 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
Editor: Komaruddin Bagja