Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Longsor Cilacap, 3 Jenazah Kembali Ditemukan Total 16 Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Tangani Bencana NTT, BNPB Siagakan Helikopter di Larantuka dan Kupang

Senin, 05 April 2021 - 15:54:00 WIB
Tangani Bencana NTT, BNPB Siagakan Helikopter di Larantuka dan Kupang
Bendung Kambaniru Sumba Timur, NTT patah akibat banjir bandang. (Foto:Dionisius Umbu Ana Lodu/MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan helikopter untuk membantu penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Helikopter BNPB itu disiagakan di Larantuka dan Kupang.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (5/4/2021).

“Ada helikopter yang kita siagakan di Larantuka dan Kota Kupang untuk menjangkau di pulau-pulau sekitar agar bantuan bisa diserahkan kepada masyarakat terdampak,” ucap Raditya.

Raditya mengatakan helikopter tersebut disiagakan khusus untuk mendistribusikan logistik ke wilayah-wilayah terdampak bencana. 

“Dan kita harapkan ini bisa mengirimkan logistik melalui darat dan udara,” ujarnya.

Diketahui, NTT dilanda bencana banjir bandang yang menewaskan puluhan orang. Bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.

Tercatat ada 10 kabupaten dan satu kota yang terdampak dari bencana ini di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.

Jumlah korban jiwa dari bencana ini sebanyak 68 orang tersebar. Sebanyak44 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, dua orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Alor. Selain itu, 11 orang luka-luka dengan perincian sebanyak sembilan orang terluka di Flores Timur, satu di Kabupaten Ngada,  dan lima di Kabupaten Alor.

Kemudian, saat ini sebanyak 70 orang dinyatakan hilang. Perinciannya yakni 26 orang di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, dan 28 orang di Kabupaten Alor.

Sementara itu kerugian materi akibat bencana ini di antaranya 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon, lima jembatan putus, satu unit fasum terdampak, dan satu unit kapal tenggelam.  

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut