Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Pihak Minta Kasus Ijazah Jokowi Dilanjutkan, Kuasa Hukum: Upaya Kriminalisasi
Advertisement . Scroll to see content

Tanggapan Kuasa Hukum Jokowi soal Roy Suryo Cs Minta Polisi Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah 

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:56:00 WIB
Tanggapan Kuasa Hukum Jokowi soal Roy Suryo Cs Minta Polisi Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah 
Tim kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan. (kedua dari kanan). (Foto: Felldy Aslya Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan merespons terkait permintaan Roy Suryo Cs yang mendesak polisi menggelar perkara khusus terhadap laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Dia menegaskan, penyelidikan di Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah telah dihentikan.

Pasalnya, tidak ditemukan tindak pidana apa pun terkait ijazah Jokowi. Sehingga, kata Yakup, dapat disimpulkan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

"Itu dulu yang paling penting, karena masih banyak pihak-pihak yang mencoba membangun narasi seakan-akan, itu belum selesai, masih perlu dibangun lagi, dibuka lagi, gelar khusus dan lain-lain," ujar Yakup dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

Yakup menambahkan, gelar perkara khusus seharusnya diminta sebelum Bareskrim mengeluarkan keputusan. Dia merasa heran permintaan itu justru dilakukan setelah Bareskrim melakukan investigasi penyelidikan yang begitu luas dan sangat komprehensif. 

"Nah, permasalahannya sekarang mereka mengatakan bahwa kok dihentikan? Ini tidak boleh dihentikan di penyelidikan, harusnya dilanjuti ke tingkat penyidikan. Inilah yang menurut kami adalah upaya-upaya kriminalisasi terhadap Pak Jokowi," tuturnya.

Dari sudut pandang tim hukum, Yakup merasa permintaan tersebut sangat menyesatkan, dan hanya membuat kegaduhan di tengah masyarakat saja.

"Sehingga kami juga meminta pihak-pihak yang masih mencoba untuk melakukan hal ini, mengkriminalisasi klien kami untuk menghentikan hal tersebut. Itu sangat penting," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut