Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung
Advertisement . Scroll to see content

Tanggapi Setan Gundul, Sandi: Sebut Nama Saja, Jangan Pakai Bahasa Bersayap

Senin, 06 Mei 2019 - 22:40:00 WIB
Tanggapi Setan Gundul, Sandi: Sebut Nama Saja, Jangan Pakai Bahasa Bersayap
Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno meminta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief berani blak-blakan alias berterus terang. Tak perlu menggunakan pernyataan tersirat untuk menuduh pihak lain supaya situasi politik tidak makin kisruh.

Pernyataan Sandi menanggapi cuitan Andi Arief soal 'Setan Gundul' yang mendorong capres 02 Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan kemenangan sebesar 62 persen di Pilpres 2019. Sandi mengingatkan, saat ini semua menggunakan bahasa yang jelas.

"Ini kan zamannya menggunakan bahasa terang, jangan menggunakan bahasa abu-abu dan gelap bersayap seperti ini. Menurut saya, sebut nama saja sehingga tidak menambah kekisruhan di politik kita. Sebut saja siapa, terus kita klarifikasi," kata Sandi di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Sandi menuturkan, dalam deklarasi kemenangan di kediaman Prabowo pascapemungutan suara memang terdapat sosok gundul, yakni anggota tim komunikasi bernama Yuga Aden.

"Setahu saya 'Setan Gundul' yang hadir malam itu tanggal 17 April cuma Yuga dan yang ada di dalam Kertanegara. Siapa yang lain? Enggak ada. Kalau Pak Amien Rais rambutnya banyak, enggak ada," katanya, sambil berkelakar.

Andi Arief melalui Twitter menyebut adanya 'setan gundul' di tengah perjalanan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dia menyebut 'setan gundul' itu memberikan masukan sesat kepada Prabowo terkait klaim kemenangannya sebesar 62 persen.

"Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," tulis Andi Arief dalam akun Twitter resminya @AndiArief_, Senin (6/5/2019).

Sandi mengingatkan, sosok yang memberikan arahan kepada Prabowo untuk melakukan deklarasi kemenangan merupakan orang-orang yang terlihat di sampingnya saat memberikan pernyataan kemenangan tersebut. Karena itu, Andi Arief harus menunjuk siapa yang dimaksud.

"Jadi kalau ada orang-orang yang memberikan masukan kepada Pak Prabowo, ya orang-orang yang di depan itu," ujar mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut