Tangkap Bupati Banggai Laut, KPK Sita Uang Diduga untuk Logistik Pilkada 2020

JAKARTA, iNews.id - KPK menangkap Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah Wenny Bukamo pada hari ini Kamis (3/12/2020). Tim gabungan KPK pun menyita uang saat operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.

Tim KPK menduga uang yang diterima Wenny Bukamo akan dipakai untuk logistik Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020. Apalagi, Wenny maju sebagai calon bupati petahana.

Baca Juga

Putin Nyatakan Rusia Siap Perang, Beranikah Eropa? Ini Analisisnya

"Kamis siang tadi kita tangkap WB, Bupati Banggai Laut. Ada beberapa orang lain termasuk tim sukses WB. WB kan maju Pilkada Serentak 2020 sebagai calon bupati petahana. Ada uang yang kita sita dan sedang dihitung. Diduga uang mau dipakai juga untuk logistik Pilkada. Nanti akan kita konfirmasi saat pemeriksaan WB dkk," ujar sumber internal Bidang Penindakan KPK kepada MNC News Portal, di Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Ketua KPK Komisaris Jenderal Polisi Firli Bahuri membenarkan Informasi tersebut. Meski begitu, Firli belum mau merinci siapa saja pihak yang juga ditangkap bersama Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo.

Baca Juga

Sunjaya Diberhentikan dari Bupati karena OTT KPK, Istrinya Terpilih Jadi Wabup Cirebon

"Betul ada ada tangkap tangan Bupati Banggai Laut, tadi hari ini Kamis tanggal 3 des 2020 jam 13.00 WIB," ujar Firli saat dikonfirmasi.

Firli mengatakan, sampai saat ini KPK belum bisa menyampaikan keterkaitan dugaan transaksi dengan proyek atau objek apa, berapa jumlah uang yang disita, dan untuk kepentingan apa uang tersebut. Menurut Firli, pimpinan masih menunggu hasil kerja tim penindakan di lapangan. 

"Berikan waktu untuk kawan-kawan saya bekerja dulu. Nanti pada saatnya akan diberikan penjelasan kepada publik," ujarnya.

Dia bergeming saat disinggung bahwa uang yang diduga diterima Wenny Bukamo bakal dipakai untuk kebutuhan logistik Pilkada Serentak 2020. Firli mempersilakan agar perkembangan atas OTT terhadap Wenny dikonfirmasi ke Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri.

"Silahkan ke jubir," ucap Firli.

Editor: Faieq Hidayat