Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah
Advertisement . Scroll to see content

Tarawih di Rumah, Haedar Nashir: Ini Bukan soal Takut atau Berani Hadapi Corona

Rabu, 22 April 2020 - 08:18:00 WIB
Tarawih di Rumah, Haedar Nashir: Ini Bukan soal Takut atau Berani Hadapi Corona
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: Setkab).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam diminta tidak memandang Ramadan saat ini dalam situasi normal. Salat tarawih selama Ramadan saat wabah virus corona (Covid-19) bisa dilakukan di rumah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, masih ada kecenderungan sebagian umat yang ingin salat berjamaah di masjid, termasuk saat Ramadan tiba. Umat Islam diingatkan agar berpikir dan bertindak dengan mempertimbangkan kepentingan lebih luas, apalagi kondisi darurat virus corona.

"Ini bukan soal takut atau berani hadapi wabah, tetapi soal ikhtiar yang dari segi agama maupun ilmu dibenarkan untuk usaha mencegah datangnya wabah agar tidak semakin luas," ujar Haedar di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Dia mengingatkan, pilihan ibadah di rumah sudah berlaku di seluruh dunia Islam. Masjdil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi saja tidak dipakai untuk jumatan dan tarawih.

Terlebih dalam keadaan darurat, kata dia semestinya umat Islam mau mengikuti mayoritas pandangan selama wabah virus corona ibadah dilakukan di rumah dengan khusyuk dan berjamaah dengan anggota keluarga.

"Ingat, Nabi hanya satu kali tarawih di masjid. Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan dalam beragama. Kenapa begitu ngotot tarawih berjamaah harus di masjid dalam suasana saat wabah meluas?" ucapnya.

Dia mencontohkan yang terjadi di Amerika Serikat menunjukkan virus corona tidak bisa diremehkan. Di negara maju itu wabah virus corona menyebar luas dengan jumlah orang meninggal cukup tinggi.

Menurutnya, wabah virus corona jangan dianggap sepele. Indonesia dinilai tetap harus waspada dan melakukan pencegahan jangan sampai ada ledakan jumlah pasien positif virus corona.

"Jangan semuanya disikapi seolah normal, karena kondisi saat ini darurat," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut