Tebing 15 Meter Longsor Timbun 2 Rumah di Sukabumi, 1 Tewas 2 Luka-Luka

SUKABUMI, iNews.id – Bencana longsor menerjang dua rumah warga di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/7/2015) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Peristiwa ini dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam, menyebabkan tebing setinggi 15 meter ambruk dan menimbun rumah warga. 

Baca Juga

Benarkah NATO Siap Hadapi Ancaman Perang Nuklir dengan Rusia?

Akibat kejadian itu, satu anak meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Di Kampung Babakan, Desa Bojonggenteng, longsor menimpa rumah milik warga, menewaskan Ibrahim (15 tahun), seorang pelajar SMP.

Baca Juga

Banjir dan Longsor di Puncak Bogor, Kemensos bakal Siapkan Santunan

Tangis histeris keluarga pecah saat mengetahui Ibrahim tertimbun material longsor bersama adiknya, Sahid (8 tahun), yang berhasil diselamatkan dengan luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit. Saat kejadian, kedua anak tersebut sedang tertidur di kamar belakang rumah yang bersebelahan dengan tebing.

“Baru tahu setelah pintu kamar didobrak, ada tanah setinggi lutut masuk ke dalam rumah. Saya lihat kaki adik saya tertimbun,” ujar Anita, kakak korban, dengan suara terisak.

Kondisi rumah korban rusak parah, dengan dinding jebol akibat hantaman material longsor. Menurut Anita, suara gemuruh hujan yang mengguyur wilayah itu menyamarkan suara longsoran, sehingga keluarga tidak menyadari bencana hingga pintu kamar didobrak.

Di lokasi kedua, Kampung Bojonggenteng RT 02/01, rumah milik Yuyu (45 tahun) juga tertimbun longsor. Anaknya, Anugrah (12 tahun), mengalami luka berat dan kini dirawat intensif di RS Bebita Pakuwon.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, longsor ini terjadi akibat hujan deras yang membuat tanah di tebing menjadi labil.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sukabumi, Solihin, menjelaskan, longsor ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak malam hingga dini hari. 

"Kami masih melakukan evakuasi material dan mendata kerusakan," katanya.