Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Longsor Tutup Total Jalan Raya Malang–Lumajang, Arus Lalu Lintas Lumpuh
Advertisement . Scroll to see content

Tebing Rawan Longsor, Pengendara Melintas di Jalan Kolonel Masturi Lembang Diminta Waspada

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:35:00 WIB
Tebing Rawan Longsor, Pengendara Melintas di Jalan Kolonel Masturi Lembang Diminta Waspada
Pengendara maupun wisatawan yang melintas di Jalan Kolonel Masturi menuju arah Lembang, Bandung ataupun sebaliknya diminta waspada. (Foto: Adi Haryanto).
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pengendara maupun wisatawan yang melintas di Jalan Kolonel Masturi menuju arah Lembang, Bandung ataupun sebaliknya diminta waspada. Terutama saat melewati lokasi tebing rawan longsor di Kampung Karamat RT 07/06 Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).  

"Titik lokasi di Jalan Kolonel Masturi itu jadi salah satu yang rawan longsor terutama ketika hujan turun, jadi harus waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Meidi, Sabtu (28/6/2025).

Kondisi rawan, kata dia mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan tidak bisa diprediksi. Pihaknya selalu mengingatkan kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas.

Apalagi, lanjut dia di atas tebing yang rawan longsor tersebut kembali muncul retakan tanah. Dikhawatirkan ketika terus turun hujan air masuk mengalir ke dalam retakan tanah yang dapat jadi pemicu terjadinya longsor.

"Ada retakan tanah dan penurunan permukaan tanah hingga 60 sentimeter, makanya ada satu rumah yang dekat lokasi retakan itu kami sarankan untuk pindah," katanya. 

Dia sudah mengoordinasikan kejadian ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB dan diteruskan ke Pemprov Jabar.  Mengingat Jalan Kolonel Masturi di kawasan itu statusnya jalan provinsi. 

Sementara itu, pantauan di lokasi, sejumlah spanduk peringatan rawan longsor sudah dipasang oleh Pemerintah Desa Cikahuripan. 

Selain itu pipa pembuangan air dengan diameter 10-15 sentimeter sudah dipasang untuk mengalirkan air hujan dari atas  langsung ke saluran air jika mengalir di sela-sela tebing dan dikhawatirkan terjadi longsor, apalagi terpal penutup tanah yang terpasang sudah rusak. 

Diketahui, tebing di lokasi ini beberapa kali mengalami longsor dan menutup badan jalan yang membuat akses lalu lintas terputus. 

Pada 2016, tebing setinggi lebih dari 15 meter itu longsor dan menghantam satu keluarga di dalam mobil hingga tewas. 

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut