Tekan Dampak Stres Siswa, Dian Mirza: Pendidik Harus Ciptakan Suasana Menyenangkan di Sekolah

JAKARTA, iNews.id – Lembaga pendidikan beserta tenaga pendidik harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa. Ini supaya peserta didik dapat melaksanakan proses belajar serta menyerap ilmu secara maksimal.

Dian Mirza, bacaleg Partai Perindo untuk DPRD DKI Jakarta Dapil 9 yang meliputi Jakarta Barat A (Kecamatan Tambora, Cengkareng, Kalideres), mengatakan suasana menyenangkan penting dirasakan siswa di sekolah, karena stres tidak hanya dirasakan dan dialami kalangan dewasa.

Baca Juga

Ini 10 Pasukan Khusus Terganas di Dunia, Apakah Indonesia Masuk?

Artinya, kata dia, stres pada anak perlu ditangani secara serius agar tidak mengganggu perkembangannya. Menurutnya, stres pada anak bisa dipicu oleh kondisi eksternal, misalnya masalah di sekolah dan lainnya.

“Memang benar, selama ini tidak sedikit anak-anak mengaku stres belajar sehingga enggan pergi ke sekolah. Penyebabnya beragam, di antaranya karena sering dirundung (di- bully) atau dimarahi oleh gurunya,” kata Dian, Minggu (30/7/2023). 

Baca Juga

Dian Mirza Dukung SMK Jurusan Energi Baru Terbarukan yang Digagas Ganjar, Ciptakan SDM Unggul

Hal itu disampaikan Dian menanggapi pernyataan Bacapres Partai Perindo, Ganjar Pranowo yang menyebut sekolah seharusnya menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi siswa dan bukan menimbulkan stres. Menurut Dian, sangat penting bagi para pendidik atau guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Dengan terciptanya suasana menyenangkan, menurut dia, peserta didik akan menerima materi dengan baik dan optimal seperti halnya di film School of Rock. Hal itu juga yang dikemukakan oleh Ganjar Pranowo. 

Baca Juga

Ganjar Ajak Generasi Muda Persiapkan Skill dan Knowledge, Dian Mirza: Growth Mindset juga Perlu Ditumbuhkan

Dalam film tersebut, digambarkan guru memiliki peran sentral dalam membentuk perspektif siswa dalam belajar. Namun guru bertindak sebagai fasilitator atas minat siswanya.

Guru mengarahkan dan membimbing siswa sesuai minat dan bakatnya. “Konsep seperti itu adalah sistem pendidikan yang ideal, guru dan siswa saling belajar. Tidak ada yang mengajar dan diajar. Dunia terus berubah, termasuk dunia pendidikan, maka perlu cara-cara yang berbeda, inovatif, dan kreatif. Ini juga sejalan dengan cita-cita Partai Perindo, yakni menjadi partai yang solutif,” ujar dia.

Editor: Rizky Agustian