Tembak Mati KKB Papua, Ini Kehebatan Paskhas TNI AU Pasukan Elite yang Disegani Dunia
JAKARTA, iNews.id – Pasukan elite TNI AU, Paskhas, menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua anak buah Lerrymayu Telenggen. Anggota gerombolan separatis itu dilumpuhkan dalam serbuan tempur sekejap di Bandara Armaga Aminggaru Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (19/2/2021).
Korban tewas yakni Tera Wamang (27) warga Ilaga. Wamang, anggota KKB yang beroperasi di Beoga itu bersama gerombolannya merayap ke arah Pos Pengamatan Paskhas, diduga hendak menyerang.

Ketika itu di Bandara Aminggaru sedang dilakukan debarkasi personel Kotis Brimob Satgas Pamrahwan pengganti personel sebelumnya. Mengetahu upaya serbuan itu, Pasukan Baret Jingga melakukan tindakan cepat. Wamang tewas di lokasi.
Pasukan Elite TNI AU
Bila TNI AD memiliki Kopassus, TNI AU mempunyai Korps Pasukan Khas atau Korpaskhasau atau sering disebut Paskhas. Korps Baret Jingga ini merupakan pasukan khusus yang memiliki kemampuan tempur di tiga matra, yakni udara, laut, darat. Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.
Dalam sejarahnya, pasukan elite TNI AU ini bermula dari operasi penerjunan 13 anggota AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) di Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 17 Oktober 1947. Ini merupakan operasi penerjunan tempur pertama di Indonesia.
Penerjunan ini sekaligus ditetapkan menjadi hari jadi Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat), cikal bakal Korpaskhasau. Dalam perkembangannya, pasukan ini terus bertransformasi dan menempa diri secara organisasi dan kemampuan tempur sehingga menjadi salah satu pasukan elite yang disegani dan ditakuti di dunia.
Apa tugas utamanya?
Korpaskhasau merupakan salah satu kotama pembinaan TNI AU yang memiliki tugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.
Tugas pokok ini yang sedikit membedakan dengan pasukan elite dari matra lain. Dalam operasi tempur perebutan lanud, Paskhas lazimnya akan berada di garis depan.

Korpaskhasau secara umum terbagi dalam enam spesialisasi. Pertama, Pusdiklat Paskhas yang bertugas melaksanakan pembinaan kemampuan Paskhas melalui penyelenggaraan Pendidikan, Latihan, Penelitian, Pengujian serta Pengembangan Taktik dan Prosedur Korpaskhas.
Kedua, Antiteror. Unit terelit dalam Paskhas dikenal sebagai Satuan Bravo 90. Satuan ini memiliki tugas melaksanakan Operasi Intelijen, Operasi Penanggulangan Teror Aspek Udara dan Operasi Khusus lainnya dalam Operasi Militer atas kebijakan Panglima TNI.
Ketiga, Detasemen Matra Paskhas. Detasemen ini bertugas melaksanakan operasi pengendalian tempur, pengendalian pangkalan, SAR tempur dan jump master.
Secara teknis, Denmatra akan bertugas Menyiapkan Dropping Zone (DZ), Landing Zone (LZ), Extraksi Zone (EZ), serta mengendalikan penerjunan baik personel maupun barang di daerah operasi serta memberikan bantuan dalam pelaksanaan Bantuan Tembakan Udara (BTU).
Keempat, Detasemen Hanud, bertugas melaksanakan operasi pertahanan udara sebagai bagian sistem pertahanan udara nasional dan operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI.

Kelima, Para-Komando atau Parako. Batalyon Komando bertugas melaksanakan operasi perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara dalam operasi militer. Keenam, Resimen Bantuan Tempur yang bertugas sebagai kekuatan pelapis penggempur untuk bantuan bagi pasukan kawan terutama pasukan Parako di garis depan pertempuran.
Editor: Zen Teguh