Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ombudsman Sebut Keberhasilan MBG Tergantung Kesiapan, Ingatkan Pemda Tak Buru-Buru
Advertisement . Scroll to see content

Temuan Ombudsman soal PPDB 2024, Diskriminasi hingga Penggunaan Dokumen Asli tapi Palsu

Jumat, 05 Juli 2024 - 13:51:00 WIB
Temuan Ombudsman soal PPDB 2024, Diskriminasi hingga Penggunaan Dokumen Asli tapi Palsu
Anggota Ombudsman Indraza Marzuki Rais. (Foto: Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Ombudsman Indraza Marzuki Rais mengungkapkan sejumlah temuan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Sejumlah temuan itu berupa diskriminasi hingga penggunaan dokumen asli tapi palsu.

Dia mengatakan temuan itu terjadi di beberapa daerah seperti Aceh, Riau, Sumsel, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Bali, NTB dan Maluku Utara.

"Ini adalah hal-hal yang memang cukup menonjol, apakah ada semua provinsi? Ada, tapi ini yang cukup menonjol karena yang lain masalah klasik temuannya," kata Indraza di Kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Dia mencontohkan terjadi penambahan rombongan belajar tak sesuai ketentuan di Aceh. 

"Lalu di Riau ini ada diskriminasi dalam jalur perpindahan orang tua, di mana hanya menerima ASN atau dari BUMN. Padahal di situ ada juga BUMD, swasta, wiraswasta, itu tidak diterima," katanya. 

Selain itu, kata dia, terdapat 911 siswa di Palembang, Sumsel yang namanya harus dianulir dalam prosedur jalur prestasi. Hal ini karena mereka menggunakan dokumen asli tapi palsu.

"Sertifikat-sertifikat itu dikeluarkan baik oleh dinas ataupun induk olahraga yang memang sengaja dibuat, padahal tidak pernah ada prestasinya, tidak ada perlombaannya," kata dia. 

Dia memerinci, pelanggaran berupa manipulasi dokumen pada jalur zonasi juga ditemukan di Yogyakarta. Beberapa di antaranya seperti memasukkan anak dalam kartu keluarga (KK) dengan status family lain hingga pemalsuan KK.

"ini yang saya minta mungkin nanti berkoordinasi dengan rekan-rekan di KPK yang mengatakan bahwa PPDB ada gratifikasi, ternyata ada gratifikasi di mana ada oknum di Yogya yang menggunakan dana CSR untuk membiayai sekolah yang dituju oleh anaknya. Ini kami temukan juga," ucapnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut