Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Warga Tengger Gunung Bromo Temukan Situs Purbakala Diduga Sisa Kerajaan Singosari
Advertisement . Scroll to see content

Temuan Struktur Bangunan Kuno di Malang Diduga Permukiman Era Mpu Sindok di Kaki Gunung Kawi

Selasa, 10 Juni 2025 - 12:50:00 WIB
Temuan Struktur Bangunan Kuno di Malang Diduga Permukiman Era Mpu Sindok di Kaki Gunung Kawi
Temuan struktur bangunan kuno diduga peninggalan Mpu Sindok era Kerajaan Mataram mengejutkan warga Malang, Jawa Timur. (Foto: Avirista Midaada).
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Temuan struktur bangunan kuno diduga peninggalan Mpu Sindok era Kerajaan Mataram mengejutkan warga Malang, Jawa Timur. Penemuan situs itu disebut Wurandungan sesuai dengan asal usul prasasti yang dikeluarkan oleh Mpu Sindok sekitar tahun 948.

Penemuan situs ini diduga merupakan permukiman kuno dengan adanya bangunan suci atau tempat ibadah. Pasalnya sebaran area bebatuan di perkebunan jeruk warga di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten mencakup radius 300-500 meter.

Kepala Dusun Bendungan Rudi Harianto mengatakan, beberapa warganya memang sempat menemukan batu bata kuno ketika menggali tanah untuk keperluan perkebunan dan pembuatan rumah. Bahkan beberapa di antara warganya pernah menemukan serpihan gerabah yang diduga peninggalan kuno.

"Ada warga yang menemukan gerabah, batu batu merah berbentuk besar mirip yang ada di struktur, mereka nemunya waktu membangun rumah dan menggarap sawah," ujar Rudi Harianto, dikonfirmasi pada Selasa (10/6/2025).

Bahkan, beberapa temuan itu sempat ada yang dibawa pulang atau disimpan oleh warganya. Diduga adanya gangguan makhluk tak kasat mata, temuan - temuan itu kemudian dikembalikan dan ada yang dilaporkan kepadanya, untuk disimpan di tempat yang aman.

"Temuannya radiusnya sekitar 500 meteran, yang ini di struktur inti saja. Cuma memang itu warga yang menemukan akhirnya dikembalikan, katanya diminta ngembalikan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelestari Purbakala dan Budaya Indonesia (PPBI) Jawa Timur Budi Kariono menyampaikan, dugaan awal dan penelusurannya memang sebaran Situs Warundungan atau warga lokal menyebutnya Situs Balekambang itu lebih luas. Namun, dia belum berani memastikan karena perlu penelitian ilmiah lebih lanjut.

"Luasannya sekitar 200 - 300 meteran, kalau digali bisa melebar ini. Di sini kami teman-teman PPBI dan warga sama pak Kasun itu sering nemu batu bata kuno," ucap Budi Kariono.

Dia berharap temuan itu bisa ditindaklanjuti dengan penggalian atau ekskavasi. Proses ekskavasi ini juga akan membuktikan darimana asal usul struktur bangunan yang diduga merupakan peninggalan Mpu Sindok era Kerajaan Mataram era Jawa Timur.

"Kalau kami dan warga berharapnya dibuka saja, biar tahu dan jadi referensi sejarah penelitian, ini dari era mana, apa benar dari era Mpu Sindok atau lebih tua," ucapnya

Sementara itu, Muzakir Dwi Cahyono Sejarawan Malang menuturkan,  dugaan terkuat area ini merupakan permukiman dengan luasan yang menyebar. Dalam Prasasti Wurandungan dan Ukirnegara, disebutkan adanya permukiman kuno dengan pasarnya di sisi utara.

"Jadi permukiman yang lama ya, dan di dalam permukiman ini ada masyarakat yang punya religiusitas tinggi, jadi bisa areanya meluas," ucap Dwi Cahyono.

Dia menyampaikan, temuan situs ini menjadi penting demi mengonstruksi sejarah dari beberapa situs lainnya yang sudah ditemukan seperti Situs Srigading di Lawang dan Situs Langlang di Singosari, yang sama-sama teridentifikasi dari era Mpu Sindok Kerajaan Mataram.

"Kami berharap Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Malang, khususnya Balai Pelestarian Kebudayaan BPK 11 untuk menindaklanjuti temuan ini, sehingga kita bisa melakukan penanganan secara tepat, sebab temuan merupakan penting," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan struktur bangunan diduga candi. Batu bata itu ditemukan dalam gundukan tanah yang digali sedalam kurang lebih satu meter, dengan diameter lebar 2,5 meter.

Tampak batu bata itu ditemukan dalam ukuran yang besar - besar, dengan 10 x 20 sentimeter, dengan ketebalan 10 - 12 sentimeter. Sementara di sekitar area penggalian juga ditemukan sejumlah batu bata berserakan dengan ukuran besar.

Bahkan dari bebatuan itu ada batu andesit dengan terdapat seperti tulisan yang diukir menyerupai huruf Jawa kuno. Beberapa temuan di antaranya gerabah hingga pecahan batu bata lain juga ditemukan warga sekitar di sekitar kawasan dengan radius 500 meter.

Lokasinya berada di sekitar perkebunan jeruk Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang juga dinamakan warga sebagai Situs Balekambang.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut