JAKARTA, iNews.id – Sejumlah tokoh bangsa yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jumat (12/1/2024). GNB menyerukan pentingnya pemilihan umum 2024 yang adil, jujur, dan bermartabat.
Koalisi tokoh-tokoh bangsa dan agama, dipimpin Dr. [HC]. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, dan tokoh-tokoh penting lain ingin menyuarakan kepentingan nasional dalam fase kritis transisi kepemimpinan bangsa.
Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh
Pertemuan yang dinamakan "Merdeka Selatan" ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting. Pertama, penekanan GNB bahwa Presiden dan Wakil Presiden, serta para pemimpin di cabang kekuasaan legislatif dan yudikatif, harus berlaku adil dan menjunjung tinggi kemaslahatan publik.
Kedua, GNB menyerukan agar pemilihan umum 2024 menjadi refleksi nilai-nilai demokrasi. Bukan hanya sebagai rangkaian perjalanan politik, tapi sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ganjar Ucapkan Terima Kasih ke Wapres Ma'ruf Hadiri HUT PDIP: Membanggakan Kita Semua
Ketiga, GNB menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi pemimpin yang terpilih.
Keempat, GNB juga mengingatkan kembali Lima Amanat Ciganjur yang disuarakan dalam peringatan haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid pada 16 Desember 2023, menyoroti pemilu 2024 sebagai sarana untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan.
Kelima, GNB juga menyoroti pentingnya penyelesaian kasus-kasus kebangsaan, seperti situasi di Papua, melalui dialog dan mediasi. Mereka mengajak semua calon pemimpin untuk menggunakan momen transisi kepemimpinan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan nilai-nilai kepemimpinan luhur dan mengembangkan gagasan strategis untuk kehidupan bangsa.
Gerakan Nurani Bangsa, dengan prinsip etis dan moralnya, berdiri sebagai suara penting di tengah transisi politik Indonesia. Mereka mengingatkan semua pihak tentang tanggung jawab kolektif dalam mewujudkan visi para pendiri bangsa: Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku