Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Temuan Struktur Bangunan Kuno di Malang Diduga Permukiman Era Mpu Sindok di Kaki Gunung Kawi
Advertisement . Scroll to see content

Temukan Barang-Barang Kuno, BPK Lakukan Penggalian Situs Wurandungan di Malang

Rabu, 25 Juni 2025 - 01:36:00 WIB
Temukan Barang-Barang Kuno, BPK Lakukan Penggalian Situs Wurandungan di Malang
Situs Wurandungan di Kabupaten Malang diduga peninggalan Mpu Sindok dilakukan penggalian oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur. (Foto: Avirista Midaada).
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Situs Wurandungan di Kabupaten Malang yang diduga peninggalan Mpu Sindok dilakukan penggalian oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur. Proses penggalian sudah berlangsung selama tiga hari terhitung Selasa (24/6/2025).

Pantauan di lokasi, terlihat di hari ketiga penggalian situs di Dusun Bendungan , Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang identik dengan masa Mpu Sindok itu membuka setidaknya 12 kotak. Dari 11 kotak itu terdapat 11 kotak berukuran 2 x 2 meter persegi, dan satu kotak yang berukuran besar sekitar 5 x 2 meter, yang menjadi temuan awal dari penggalian oleh warga sekitar.

Penggalian situs budaya itu dilakukan hingga kedalaman bervariasi antara 1,5 meter hingga 2,5 meter. Di kotak nomor 2 misalnya kedalaman penggalian mencapai 2,5 meter, sedangkan di kotak sisi selatan penggalian terlihat seukuran 1,5 meter.

Dari penggalian itu terlihat jelas sejumlah struktur bangunan menyerupai bangunan kuno. Ukuran batu batanya juga cukup besar dengan panjang lebih dari 20 sentimeter, namun beberapa yang ditemukan kondisinya belum utuh.

Beberapa galian dan batu bata yang tak utuh itu dikumpulkan di satu titik di barat area situs berukuran 20 x 20 meter persegi, yang disekelilingnya merupakan kebun jeruk warga.

Arkeolog BPK Wilayah XI Ning Suryati mengatakan, penggalian ini merupakan kegiatan survei penyelamatan dan bukan bagian dari ekskavasi. Penggalian ini, kata dia sebetulnya untuk mengedukasi masyarakat kebetulan sejak ditemukan dugaan struktur bangunan budaya, masyarakat sekitar melakukan penggalian sendiri.

"Ini bukan tahapan ekskavasi, masih di tahap survei penyelamatan. Jadi tahapannya habis peninjauan temuan, itu survei penyelamatan, baru ekskavasi," ujar Ning Suryati, ditemui di lokasi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut