Terima Bintang Mahaputera dari Jokowi, Ini Profil Gatot Nurmantyo
JAKARTA, iNews.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akan menerima bintang mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Rabu (11/11/2020). Gatot pun akan hadir dalam acara penganugerahan tersebut.
Lalu siapa sosok Gatot Nurmantyo? Mantan Panglima TNI ini sedang menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Gatot yang kini menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sebenarnya tidak asing lagi di telinga masyarakat karena dirinya pernah menduduki jabatan strategis di bidang militer, terlebih TNI Angkatan Darat (AD).
Pria yang lahir di Tegal, Jawa Tengah tanggal 13 Maret 1960 ini memulai karier militernya sejak Tahun 1982 setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) Magelang. Dia juga berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Kariernya cukup cemerlang, bermula dinasnya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam III/Slw, dan sempat berpindah menjadi Danpi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Danpi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana Dam III/Slw.
Selama beberapa tahun berkarier di stuktur Kodam III/Slw, Gatot dikirim ke Bumi Cenderawasih sebagai Komandan Kodim. Antara lain Dandim 1707/Merauke, kemudian Dandim 1701/Jayapura.
Setelah pindah ke Jakarta, kariernya semakin menanjak. Di tahun 2008 sampai 2009 dia pernah menjadi Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat).
Setelahnya, dia ditugaskan sebagai Gubermur Akmil selama kurang lebih satu tahun. Setelah di Magelang, dia bergseser ke Surabaya menjadi Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya,
Di tahun 2011 dirinya ditarik menjadi Komandan Kodiklat TNI AD selama kurang lebih dua tahun sebelumnya akhirnya menjadi Panglima Kostrad ke-35 menggantikan Letjen TNI Munir.
Hanya butuh waktu satu tahun bagi Gatot untuk mendapatkan pucuk pimpinan tertinggi TNI AD. Tahun 2014, dia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Budiman.
Di tengah masa tugasnya sebagai KSAD, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang tengah mengubah kabinetnya mencalonkan nama Gatot Nurmantyo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16. Gatot disiapkan menjadi pengganti Jenderal TNI Moeldoko yang pensiun dari dinas ketentaraannya.
Pada tanggal 8 Juli 2015, Presiden Jokowi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI. Dua tahun menjadi Panglima TNI, pada akhirnya, posisi Gatot digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).
Gatot Nurmantyo resmi pensiun pada 31 Maret 2018. Dia pun tercatat menjadi prajurit TNI selama 36 tahun, sejak 1982.
Setelah lama menghilang dari publik cukup lama, pada 18 Agustus 2020, Gatot bersama sejumlah tokoh mendeklarasikan KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). KAMI disebut sebagai gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sosial.
Editor: Faieq Hidayat