Terjun Payung, Prajurit US Army Diminta Teriak Tolong karena Banyak Ular di Baturaja

JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI AD dan US Army latihan bersama Garuda Shield di Baturaja, Sumatera Selatan. Lokasi pendaratan diinformasikan terdapat banyak ular. 

Charlie Company 2325 Assistant Commander, Sersan Pertama M Stroud mengaku tidak takut terhadap ular. Tapi dia ingin memastikan jika penerjun terluka saat mendarat berteriak tolong. 

Baca Juga

Trump Murka dan Serukan 6 Anggota Kongres Partai Demokrat Digantung, Ini Sebabnya

"Tolong, Tolong, Help Help karena kami telah mendengar bahwa terdapat banyak sekali ular di sini. Orang-orang takut dengan ular," kata Stroud dalam akun Youtube TNI AD, Rabu (15/9/2021).

Stroud yang tinggal di California mengatakan jika sudah teriak tolong maka personel TNI AD akan membantu prajurit US Army.

Baca Juga

57 Prajurit TNI Satgas TMMD dari Manado Tiba di Sangihe 

"Maka ia mengerti cara meminta tolong jika ada TNI yang berada dekat sana ia dapat membantunya. Jadi saya memberi tahu mereka kata tolong," katanya.

Baca Juga

Markas TNI AL di Labuan Bajo Akan Dibangun Lebih Besar untuk Amankan Laut NTT

Selain itu, dia mengatakan sangat menikmati pendaratan di Baturaja dengan pemandangan yang indah seperti sungai dan gunung. "Sungai indah, dan gunungnya sangat indah," katanya.

Ketika mendarat di ladang jagung, dia merasakan hangat. "Kemudian sebagian dari ladang ikut masuk dan tingkat kelembapan dan panasnya adalah sebuah tantangan," ucap dia.

Sementara itu, Komandan Kompi Khusus Yonif RK 113, Lettu Inf Helda P Setiawan mengatakan usai pendaratan pasukan US Army mendapatkan wing dari TNI AD. Mereka juga senang dan mengucapkan terima kasih. 

Selain memberikan wing, TNI AD menampilkan tarian dan budaya Indonesia untuk diperkenalkan kepada US Army. Mereka juga mengatakan cuaca di Indonesia sangat panas. 

"Kami berikan wings kita tukeran karena mereka juga memberikan wing di AS. Ya dari kemarin mereka sampaikan cuaca di Indonesia sangat panas," kata Helda.

Editor: Faieq Hidayat