Terkait Larangan Mudik, Pemerintah Berlakukan Ketentuan Ketat dalam Tiga Periode
JAKARTA, iNews.id - Menteri Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah memberlakukan ketentuan ketat terkait larangan mudik dalam tiga periode, mulai 22 April 2021 hingga 24 Mei 2021. Pengetatan dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 pascahari libur keagamaan, seperti yang terjadi di India.
Menurut Airlangga, ketiga periode terdiri dari masa pengetatan pra-mudik (22 April-5 Mei 2021), masa peniadaan mudik (6 Mei-17 Mei 2021), dan masa pengetatan pasca-mudik (18 Mei-24 Mei 2021).
Khusus untuk masa peniadaan mudik, diberlakukan larangan bagi pelaku perjananan dalam negeri pada 6 Mei-17 Mei 2021, kecuali bagi yang perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka/meninggal, dan ibu hamil atau kepentingan persalinan.
"Itu pun harus disertai surat izin atau surat keterangan dari dinas atau aparat terkait, dan tetap harus lolos protokol kesehatan baik tes PCR, rapid tes Antigen atau tes GeNose," kata Airlangga, dalam rapat koordinasi terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19, di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Bagi warga yang ingin melakukan perjalanan pada masa peniadaan mudik, hasil negatif dari tes PCR berlaku maksimal 3x24 jam, tes antigen 2x24 jam, dan hasil negatif tes GeNose berlaku sebelum keberangkatan.
Sedangkan warga yang ingin melakukan perjalanan saat masa pra-mudik dan pasca-mudik, surat izin atau keterangan tidak diperlukan. Namun, hasil negatif dari tes PCR, rapid tes antigen dan tes GeNose diberlakukan dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Jadi untuk izin perjalanan, ketentuan menyertakan surat izin atau keterangan tidak berlaku mulai 22 April-5 Mei 2021 dan 18 Mei-24 Mei. Namun mulai 6 Mei-17 Mei, setiap warga yang melakukan perjalanan baik darat, laut, dan udara harus menyertakan surat izin atau surat keterangan dari pihak berwenang.
Selain itu, ketentuan dokumen kesehatan juga harus dilengkapi. Pada 22 April-5 Mei dan 18 Mei-24 Mei, hasil negatif tes PCR atau antigen dan GeNose berlaku maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Sedangkan pada 6-17 Mei, hasil negatif PCR maksimal 3x24 jam, untuk antigen 2x24 jam, dan hasil negatif untuk tes GeNose C-19 berlaku sebelum keberangkatan.
"Pengetatan ini kami lakukan untuk menghindari penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19, seperti yang terjadi di India pascalibur Nyepi dan Paskah," ujar Airlangga.
Editor: Jeanny Aipassa