Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menguak Misteri Pararaton: Naskah Kuno Penyingkap Sejarah Kerajaan Majapahit
Advertisement . Scroll to see content

Terkuak! Bangunan Kuno di Malang Diduga Era Mpu Sindok Menghadap ke Gunung Kawi

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:32:00 WIB
Terkuak! Bangunan Kuno di Malang Diduga Era Mpu Sindok Menghadap ke Gunung Kawi
Struktur batu bata besar diduga bangunan kuno ditemukan warga di Situs Wurandungan, Malang yang menghadap Gunung Kawi. (Foto: MPI/Avirista M)Struktur batu bata besar diduga bangunan kuno ditemukan warga di Situs Wurandungan, Malang yang menghadap Gun
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id – Temuan struktur bangunan kuno di Situs Wurandungan, Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur memunculkan dugaan baru. Struktur tersebut diduga berasal dari era Mpu Sindok dan kemungkinan besar menghadap ke Gunung Kawi yang terlihat jelas di sisi barat situs.

Gunung Kawi sendiri dikenal sebagai gunung suci dalam tradisi Jawa Kuno. Letaknya yang dominan sering dijadikan titik kosmologi dalam pembangunan tempat suci, permukiman penduduk atau bangunan penting pada masa Hindu-Buddha.

Arkeolog: Gunung Suci Sering Jadi Arah Bangunan Zaman Dulu

Arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur Ning Suryati mengungkapkan dugaan bahwa arah struktur bangunan kemungkinan besar ke Gunung Kawi. Namun, arah pastinya masih belum bisa dipastikan karena survei masih terbatas.

“Jadi arah hadap ke arah ini (ke Gunung Kawi), cuma sampai sekarang kita belum tahu dia menghadap ke Gunung Kawi atau ke mana,” ujar Ning Suryati, Kamis (26/6/2025).

Menurutnya, dalam kepercayaan masa lampau, gunung dianggap sebagai tempat suci dan lokasi bersemayam para dewa. Karenanya, bangunan penting seperti candi atau petirtaan kerap menghadap ke gunung, laut atau sungai besar.

Penggalian yang telah dilakukan selama 5 hari masih terbatas pada beberapa kotak sampel. Belum ditemukan jalur air atau struktur khas petirtaan. Ekskavasi lanjutan serta pembebasan lahan disebut menjadi kunci untuk mengungkap lebih banyak.

“Kalau misalkan petirtaan itu temukan pipa air atau jaladara, kita belum menemukannya. Membuka tabir lebih jauh diperlukan ekskavasi,” kata Ning.
 
Penemuan awal terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025 lalu. Warga menggali gundukan tanah dan menemukan batu bata besar berukuran 10 x 20 cm dengan ketebalan 10–12 cm. Temuan itu berada di area perkebunan jeruk milik warga.

Tak hanya batu bata, di sekitar lokasi juga ditemukan batu andesit dengan ukiran mirip aksara Jawa Kuno serta pecahan gerabah dan bata lainnya hingga radius 500 meter dari pusat situs.

Lokasi situs yang berada di lembah timur Gunung Kawi dan dikelilingi dua sungai (Sungai Metro dan Sungai Braholo) memperkuat dugaan wilayah ini pernah menjadi pusat aktivitas keagamaan atau permukiman suci di era Mpu Sindok, raja dari Kerajaan Medang periode Jawa Timur.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut