Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kesaksian Mengerikan Korban Selamat Laka Bus Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap! Bus Cahaya Trans yang Kecelakaan Maut di Tol Semarang Ternyata Tak Terdaftar

Senin, 22 Desember 2025 - 15:16:00 WIB
Terungkap! Bus Cahaya Trans yang Kecelakaan Maut di Tol Semarang Ternyata Tak Terdaftar
Kecelakaan Bus Cahaya Trans terguling usai menabrak pembatas jalan hingga menewaskan 16 orang di di Exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari. (Foto: Dok. Basarnas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan fakta baru terkait kecelakaan bus yang menewaskan 16 orang di Exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari. Ternyata, bus Cahaya Trans berpelat nomor B 7201 IV itu tidak terdaftar.

"Setelah dicek pada aplikasi MitraDarat, kendaraan tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

Dia mengatakan berdasarkan data BLU-e, bus tersebut terakhir melakukan uji berkala pada 3 Juli 2025. Sedangkan bus itu dinyatakan tidak laik jalan dan dilarang beroperasional berdasarkan hasil ramp check yang dilakukan pada 9 Desember 2025.

Untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut, kata Aan, Ditjen Hubdat Kemenhub telah menerjunkan petugas ke lapangan dan aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Jasa Marga serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dia mengimbau seluruh pemilik perusahaan bus untuk wajib mengoperasikan armada yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan jalan dan melengkapi persyaratan administrasi sesuai perizinannya.

Selain itu, mengecek kondisi kendaraan sebelum beroperasi, memastikan setiap pengemudi wajib dicek kesehatannya, memastikan tersedianya pengemudi cadangan, dan wajib memastikan pengemudi telah menguasai potensi risiko dan rute perjalanan.

Diketahui, kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih, Bekasi menuju Yogyakarta.

Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling. Insiden itu diduga juga disebabkan sopir kurang berkonsentrasi dan tidak memahami medan jalan saat menuruni simpang susun krapyak.

Akibatnya, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang, sementara lainnya luka-luka.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut