Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Jamin Hunian Baru Korban Banjir Sumatra Dibangun Layak, Luasnya 70 Meter
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap PAN Nyaris Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, Tapi Diveto Amien Rais

Jumat, 28 Mei 2021 - 22:41:00 WIB
Terungkap PAN Nyaris Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, Tapi Diveto Amien Rais
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkap Amien Rais menjadi sosok di balik batalnya PAN mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengungkap mereka nyaris mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun hal itu urung terlaksana dan PAN akhirnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno menjelaskan dewan pimpinan pusat (DPP) diminta membatalkan keputusannya atau diveto saat akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Sosok yang meminta keputusan itu dibatalkan tak lain dan tak bukan yaitu mantan ketua umum mereka, Amien Rais.

"Kejadiannya dua hari sebelum PAN mengumumkan pencapresan Prabowo-Sandi sebelum Pilpres," kata Eddy dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, Jumat (28/5/2021).

Sebagai Sekjen, kala itu Eddy sudah berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk memberikan kabar PAN akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Akan tetapi, keputusan itu akhirnya pupus setelah mendapat arahan lain dari tokoh sentral PAN saat itu yakni Amien Rais.

"Tetapi karena waktu itu kami diveto kemudian kami gabung dengan Prabowo-Sandi. Waktu itu memang, meskipun ketua umumnya Zulkifli Hasan tapi tentu kami mendengarkan tokoh sentral kami, tokoh senior kami pada saat itu apa pandangan beliau dan kami betul-betul memang pandangannya berbeda," ujar dia.

Eddy menceritakan, dalam momen itu dia pun menyampaikan alasan keinginan PAN yang akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya, partai berlambang matahari ini tak memiliki DNA untuk menjadi partai oposisi.

"Dan saya terus terang dihujat banyak di kalangan internal. Kok sekjen sangat berani mengatakan PAN tidak punya DNA oposisi. Memang demikian adanya menurut saya," ujar dia.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut