Tewas saat Tolong Staf Pidsus Kejari Simalungun di Sungai Silau, Jasad Safari Ditemukan Mengapung
ASAHAN, iNews.id – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Safari (42), yang hilang saat berupaya menyelamatkan staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Reynanda Primta Ginting di Sungai Silau. Sementara jasad Reynanda Primta Ginting sudah lebih dulu ditemukan.
Muhammad Safari yang merupakan warga Jalan Pelita, Kisaran, Asahan itu ditemukan tewas mengapung dan tersangkut kayu sejauh empat kilometer dari lokasi awal tenggelamnya, Jumat (4/7/2025) pagi.
Kepala Pos SAR Basarnas Tanjung Balai Asahan, Ricky Harahap mengatakan, pencarian yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan unsur Basarnas, BPBD, TNI dan Polri. Proses penyisiran di aliran Sungai Silau membuahkan hasil saat tim menemukan jasad korban terombang-ambing di perairan.
"lhamdulillah Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Muhammad Safari Siregar pada pukul 10.00 WIB dengan radius empat kilometer dari titik tenggelamnya korban," ujar Ricky Harahap.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kisaran, tempat keluarga sudah menunggu dengan haru. Tangis pecah setelah pihak medis menyatakan korban telah tewas.
Insiden ini berawal saat Muhammad Safari berupaya menyelamatkan Reynanda Primta Ginting, staf Pidsus Kejari Simalungun, yang lebih dahulu hanyut saat mengejar seorang kepala desa di Banjar Hulu, Simalungun dalam upaya penindakan dugaan kasus korupsi senilai lebih dari Rp300 juta.
Dengan ditemukannya kedua korban, pihak SAR menyatakan, operasi pencarian di Sungai Silau resmi ditutup. Jasad Muhammad Safari telah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
Editor: Kurnia Illahi