Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Paula Verhoeven Mendadak Bicara soal Memaafkan, Damai dengan Baim Wong?
Advertisement . Scroll to see content

TGB: Idul Fitri Momen Bangkitkan Spiritualitas Bangsa yang Majemuk

Jumat, 20 Mei 2022 - 21:00:00 WIB
TGB: Idul Fitri Momen Bangkitkan Spiritualitas Bangsa yang Majemuk
Tuan Guru Bajang, Dr. H. Muhammad Zainul Majdi (kanan) bersama Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, di acara Halalbihalal MNC Group 2022, di Jakarta, Jumat (20/5/2022). (Foto: MPI/Heri Purnomo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PB NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengatakan momen Idul Fitri bukan hanya membangkitkan spiritualitas individu warga muslim. Idul Fitri juga bisa sekaligus meningkatkan spiritualitas bangsa.

Menurutnya spiritual keagamaan menjadi fondasi utama dalam membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara di tengah Indonesia yang menganut lebih dari satu agama.

"Bagaimana agama itu kemudian tidak hanya pada ranah keyakinan, rangkaian ritual, tapi juga bisa menjadi sumber spiritualitas dan bahkan menjadi fondasi dari kita membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara," ujarnya dalam acara Halalbihalal MNC Group 2022 di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

TGB menjelaskan, di negara yang menjadi tempat lahirnya agama samawi, yaitu Arab Saudi saja makna pemaknaan agama tidak sedalam seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak ritual keagamaan di Indonesia yang justru menjadi simbol persatuan, seperti halalbihalal.

"Tidak pernah saya saksikan (ada halalbihalal) di negara-negara Arab yang notabenenya tempat kelahiran agama agama samawi, tapi ternyata kita di Indonesia lebih mampu, menghayati hal hal yang jauh lebih dalam dari sekedar ritual, maka kita jadikan agama sebagai sumber untuk membangun spiritualitas bangsa," ujarnya.

Menurutnya, esensi dari halalbihalal itu adalah saling memafkan. Makna yang menurutnya cukup dalam karena bukan hanya dilakukan satu kelompok penganut agama saja, namun dilakukan seluruh masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda.

"Ketika halalbihalal saling memafkan itu tidak lagi bertanya siapa lagi yang bersalah, saya atau dia yang mestinya meminta maaf, tapi kita membuka hati untuk saling memafkan," kata TGB.

"Momentum peringatan halalbihalal harus membuat kita sadar bahwa kita sebagai anak bangsa harus banyak perjumpaan," ujar TGB.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut