Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Liwetan Bersama Warga Neglasari
Advertisement . Scroll to see content

TGB Sebut Indonesia Kondusif karena Ikhtiar Nenek Moyang

Jumat, 08 April 2022 - 15:47:00 WIB
TGB Sebut Indonesia Kondusif karena Ikhtiar Nenek Moyang
Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo DR TGB Muhammad Zainul Majdi saat Webinar Mingguan Partai Perindo dengan tema ‘Ramadan; Momentum Menguatkan Solidaritas Beragama,’ Jumat (8/4/2022). (Foto : Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kondusivitas keberagaman yang terjadi di Indonesia, setidaknya disebabkan oleh dua pemicu. Salah satunya yakni ikhtir nenek moyang.

Hal itu dipaparkan Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo DR TGB Muhammad Zainul Majdi saat Webinar Mingguan Partai Perindo dengan tema ‘Ramadan; Momentum Menguatkan Solidaritas Beragama,’ Jumat (8/4/2022).

TGB mencontohkan, kondusivitas itu tidak hanya dirasakan oleh salah satu golongan saja. Dia mencontohkan, saat bulan Ramadan, umat Islam bisa dengan tenang melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.

“Bersyukur suasana keberagamaan kita sangat kondusif sehingga umat muslim pada bulan suci ramadhan dan juga pada kesempatan-kesempatan yang lain, bisa melaksanakan tuntunan-tuntunan beragama dengan bebas.  Demikian juga nonmuslim,” kata TGB.

Kondisi tersebut, jelas dia, bukan sesuatu tanpa sebab. Setidaknya ada dua hal, sehingga terciptanya kondusivitas di tengah keberagaman di Tanah Air itu. 

“Yang kita rasakan hari ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba ada. Ini sesuatu yang merupakan, pertama tentu karunia dari Allah, dan juga merupakan buah dari kerja kolektif dari seluruh anak bangsa di masa sebelum kita. Semua berkontribusi berusaha membangun masyarakat yang harmonis.  Kita bersyukur indonesia sampai saat ini tetap utuh, tetap satu dan mudah-mudahan demikian seterusnya,” kata dia.

TGB menjelaskan, keberagaman tak ubahnya sebagai tulang belakang bagi Indonesia.  Dia berharap tulang belakang itu akan terus kuat, sehingga keberagaman yang terjadi di Indonesia tetap kondusif, seperti halnya pluralis otentik.

“Indoneisa itu seperti manusia ya. Manusia itu kan punya panca indera, maka yang menjadi backbone dari manusia yang namanya indonesia itu adalah keberagaman kita,” kata dia.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut