Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Sita Dokumen terkait Pergeseran Anggaran
Advertisement . Scroll to see content

TGB Zainul Majdi : Dokumen Abu Dhabi dari Toleransi ke Kolaborasi

Rabu, 25 Januari 2023 - 16:55:00 WIB
TGB Zainul Majdi : Dokumen Abu Dhabi dari Toleransi ke Kolaborasi
Anggota Majelis Hukama Muslimin TGB Dr HM Zainul Majdi hadir dalam seminar nasional di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Majelis Hukama Muslimin TGB Dr HM Zainul Majdi menyampaikan dokumen Abu Dhabi menekankan hubungan kemanusiaan dari toleransi kepada kolaborasi. Dokumen ini disepakati Grand Syeikh Al Azhar dan Paus di Vatikan. 

"Penekanan dari dokumen ini dari toleransi kepada kolaborasi," katanya di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Rabu (25/1/2023). 

Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini menjelaskan Grand Syeikh Al Azhar saat itu melihat landskap di Mesir hubungan dengan Gereja Koptik. Disebutkan, orang ramai bicara toleransi. 

"Tanpa sadar, masing-masing pihak membanggakan khazanahnya. Dirinya bilang paling toleran," katanya.

Dokumen Abu Dhabi ini, tegas Doktor Ahli Tafsir Alquran ini, membangun kerja sama kongkrit tentang kemanusiaan, kemiskinan, perempuan, dan anak. Antar umat beragama berjumpa bukan hanya tokoh saja. 

"Para tokoh ini sudah bersahabat. Perlu anak muda sebagai pembentuk bangsa ini ke depan, " urainya. 

Lebih lanjut, para pemuda turut bekerja sama menyelesaikan masalah di Indonesia. Mulai masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, sampai keadilan. 

"Memperbanyak perjumpaan, bukan hanya berada di kamar (agama) masing-masing untuk membangun Indonesia," tandasnya. 

Seminar nasional dokumen Abu Dhabi dengan rema Persaudaraan Sejati untuk Gerakan Bersama Mengatasi Masalah Kemanusiaan turut dihadiri Sekretaris Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan KWI (HKKWI) Romo Agustinus Heri Wibowo, Ketua Lakpesdam PBNU H Ulil Absar Abdalla, Sangha Trevada Indonesia Bhikku Dhamasubo Mahatera, Direktur Eksekutif Maarif Institute Abd Rohim Ghazali, dan Direktur Program Maarif Institute Moh Shofan.

Sementara itu, Sangha Trevada Indonesia Bhikku Dhamasubo Mahatera menambahkan, mengacu pada budaya lama mengenai hubungan antar umat beragama, tak hanya cerita tanpa rasa, janji tanpa bukti. Indonesia sudah bicara data dan fakta.

"Membangun nusantara yang indah sejak 200 sebelum masehi," katanya. 

Untuk Indonesia ke depan, dia mengibaratkan seperti panah semakin ditarik ke belakang, lari busur semakin kencang. 

"Bicara Indonesia ditarik lagi ke belakang, niat awal mendirikan Indonesia," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut