TGIPF Kaji Kandungan Gas Air Mata yang Ditembakkan Polisi saat Tragedi Kanjuruhan
JAKARTA, iNews.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan tengah mendalami berbagai sampel, termasuk gas air mata yang digunakan polisi saat itu. Ketua TGIPF Mahfud MD menyebut kandungan gas air mata tengah dicek di laboratorium.
"Bukti-bukti penting yang didapatkan dari lapangan saat ini sedang dikaji dan sebagian juga sedang diperiksakan di laboratorium, misalnya menyangkut kandungan gas air mata," kata Mahfud di laman YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (12/10/2022).
TGIPF rencananya akan melaporkan hasil temuan mereka terkait Tragedi Kanjuruhan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 14 Oktober 2022 mendatang.
Sebelumnya, Mahfud menyoroti adanya saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB, panpel pertandingan hingga pemegang hak siar dalam tragedi Kanjuruhan. Menurutnya ini bukti penyelenggaraan sepak bola nasional agak kacau.
"Bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan liga sepak bola nasional agak kacau," kata Mahfud.
Mahfud merasa saling lempar tanggung jawab dalam insiden Kanjuruhan sangat membahayakan dunia sepak bola Tanah Air. Pasalnya nyawa manusia seperti dipertaruhkan.
Editor: Reza Fajri