Tiba di Amsterdam, Prabowo Temui Raja Belanda dan PM Dick Schoof 

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto tiba di Amsterdam, Belanda. Dalam kesempatan itu, ia bertemu Raja Belanda Willem-Alexander dan Perdana Menteri (PM) Dick Schoof.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di empat negara yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

Baca Juga

China Ancam Tindakan Keras Jika PM Jepang Tak Cabut Komentarnya soal Taiwan

“Presiden melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Kerajaan Belanda untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Belanda, Yang Mulia Willem-Alexander, serta Perdana Menteri Sementara Dick Schoof,” tulis akun Instagram @presidenrepublikindonesia, dikutip Jumat (26/9/2025).

Pertemuan tersebut bertujuan menjajaki peluang kolaborasi dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda.

Baca Juga

Prabowo Pidato di PBB, Zulhas Sebut Bukti RI Bukan Sekadar Penonton

Saat tiba di Amsterdam, Prabowo turut disambut hangat oleh diaspora Indonesia serta menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang singkat.

Baca Juga

Menkomdigi: Pidato Prabowo di PBB Tunjukkan Sikap Berani RI di Panggung Dunia

Sebelumnya, Prabowo terbang dari Kanada menuju Belanda dilepas oleh Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia Jess Dutton, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada Muhsin Syihab, dan Atase Pertahanan KBRI Ottawa Marsma TNI Edwardus Wisoko Aribowo.

Di Ottawa, Prabowo melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada. Agenda pertemuan dimulai dengan pertemuan bilateral bersama Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon di Rideau Hall. 

Kunjungan ini turut menghasilkan capaian konkret melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, termasuk Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). 

Selain itu, turut ditandatangani pula kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta bisnis. Melalui kunjungan ini, Kepala Negara telah menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Kanada secara komprehensif.

Editor: Puti Aini Yasmin