Tiba di KPK, Bupati Talaud: Saya Bingung, Barang Enggak Saya Terima
JAKARTA, iNews.id - Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Dia tiba sekitar pukul 20.15 WIB.
Saat tiba, dia mengaku bingung sampai bisa dibawa lembaga antirasuah ke kantornya di Jakarta, Selasa (30/4/2019). Dia mengklaim, barang bukti yang diduga menjadi dasar penangkapannya juga tidak dimilikinya.
"Ya, saya bingung, bingung, karena barang enggak ada saya terima gitu, tiba-tiba saya dibawa ke sini gitu," katanya.
Tiba di gedung KPK, dia menggunakan baju batik dengan kupluk coklat yang menutupi setengah rambutnya. Sri Wahyumi memastikan, dirinya tidak menerima hadiah apa pun terkait dugaan kasus proyek pemerintahan daerah.
"Tidak benar saya terima hadiah, tidak benar, tidak benar, barang tidak ada, saya tidak terima barangnya," ujarnya.
Sri Wahyumi tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.30 WIB. Dia langsung dibawa KPK usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dilakukan hari ini di Manado dan Kepulauan Talaud.
Di dua daerah itu, KPK mengamankan, dua orang yang salah satunya Sri Wahyumi. OTT tersebut merupakan pengembangan dari OTT di Jakarta pada Senin, 29 April 2019 malam.
Dalam OTT di Jakarta tersebut, KPK menangkap empat orang pihak swasta. Saat ini keempat orang itu sudah berada di Kantor KPK untuk diperiksa.
"Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam dan perhiasan berlian dengan nilai ratusan juta rupiah," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Editor: Djibril Muhammad