Tim DVI Identifikasi 17 Korban Pesawat Lion Air JT 610, Total 44

JAKARTA, iNews.id - Tim disaster victim identification (DVI) RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Jenazah yang berhasil teridentifikasi akan diserahkan pada keluarga malam ini beserta surat keterangan kematian.

Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi ada 17 individu yang berhasil diidentifikasi berdasarkan hasil DNA maupun sidik jari. Mereka adalah Wahyu Alldilah, laki-laki, 32 tahun; Ubaydillah Salabi, laki-laki, 55 tahun; Imam Riyanto, laki-laki, 44 tahun; Mawar Sariati, perempuan, 39 tahun.

Hamas Pulangkan Jasad Perwira Israel Letnan Hadar Goldin setelah 11 Tahun Disandera

"Teridentifikasi sebagai antemortem nomor 129 atas nama Tesa Kausar, perempuan usia 37 tahun, melalui sidik jari," kata Lisda di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).

Kelima orang tersebut teridentifikasi dengan menggunakan metode sidik jari karena terekam dalam data e-KTP.

Sedangkan jenazah korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi melalui tes DNA adalah Cosa Rianda Sahab, laki-laki, 39 tahun; Dony, laki-laki, 45 tahun; Daniel Suharja Wijaya, laki-laki, 40 tahun; Herjuna Darpito, laki-laki, 47 tahun; Nurul Dyah Ayu Sitharesmi, perempuan, 45 tahun.

"Teridentifikasi sebagai antemortem nomor 146 atas nama Paul Ferdinand Ayorbaba, laki-laki, usia 43 tahun, melalu tes DNA," ujar Lisda.

Dia melanjutkan, nomor antemortem 189 teridentifikasi sebagai Rabagus Norwito Desi Putra, laki-laki berusia 36 tahun. Kemudian, atas nama Martono, laki-laki, 35 tahun; Ariawan Komardy, laki-laki, 37 tahun; dr. Ibnu Fajar Riyadi Hantoro, laki-laki, 33 tahun.

"Teridentifikasi sebagai antemortem nomor 093 atas nama Matthew Bongkal, laki-laki, usia 13 tahun, melalui tes DNA, dan antemortem nomor 210 teridentifikasi sebagai Mack Stanley, laki-laki, usia 31 tahun juga melalui tes DNA," kata Lisda.

Dia mengungkapkan, pihaknya masih terus menerima sejumlah kantong jenazah yang berisi body part para korban yang biasa sampai pada malam hari. Oleh sebab itu proses identifikasi masih terus dilakukan.

"Identifikasi masih berlanjut, karena kita masih menerima DNA di postmortem. Proses identifikasi masih berlangsung," ucap Lisda.

Hingga saat ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 44 jenazah dari 189 daftar penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang tiba-tiba hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit mengudara dari Bandara Soekarno–Hatta. Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu, jatuh di Perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Editor: Zen Teguh