Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Fokus Perbaiki Masalah yang Dikeluhkan Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Tim Reformasi Polri Bentukan Kapolri Dikritik, Tak Libatkan Masyarakat

Senin, 22 September 2025 - 14:52:00 WIB
Tim Reformasi Polri Bentukan Kapolri Dikritik, Tak Libatkan Masyarakat
Tim Reformasi Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikritik (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga kajian dan penelitian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI) merespons terkait pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ketua Dewan Pengurus PVRI Usman Hamid menyoroti susunan tim yang berisi seluruh perwira Polri.

Menurutnya, jika tim ini hanya terdiri atas nama-nama perwira tinggi yang semuanya berasal dari kepolisian, maka sulit berharap agenda reformasi Polri akan bermakna besar bagi masyarakat.

Usman menilai, reformasi Polri wajib melibatkan unsur masyarakat.

"Partisipasi masyarakat harus dikedepankan dalam kebijakan reformasi Polri yang kini diwacanakan oleh pemerintah, termasuk oleh jajaran Polri melalui pembentukan Tim Reformasi Polri," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (22/9/2025).

Dia mengingatkan, akar permasalahan di tubuh kepolisian sebenarnya juga bersumber dari kebijakan pemerintah yang di mata masyarakat dirasakan tidak adil. Usman menyebut, kepolisian adalah institusi penegak hukum yang turut menentukan tinggi rendahnya mutu demokrasi, khususnya dalam menjamin ruang kebebasan sipil warga untuk menyampaikan kritik dan protes.

Dia khawatir, jika Tim Reformasi Polri hanya berasal dari kepolisian, maka akuntabilitas dan komitmen reformasi atas masalah lapangan dan kelembagaan polisi kecil kemungkinan bisa dibenahi.

Sementara itu, peneliti PVRI Muhammad Naziful Haq (Nazif) menjelaskan, pembentukan tim yang hanya berisi anggota Polri juga membawa konflik kepentingan.

"Harusnya ada keragaman latar belakang, misalnya melibatkan akademisi, perwakilan masyarakat sipil, atau tokoh yang berintegritas, agar upaya ini membawa penyegaran struktural maupun kultural,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri melalui Surat Perintah Kapolri dengan Nomor Sprin/2749/X/TUK.2.1./2025.

Tim dipimpin langsung oleh Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, yang dipercaya sebagai ketua.

Sementara itu, Kapolri bertindak sebagai pelindung tim, dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menjadi penasihat.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut