JAKARTA, iNews.id - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyiapkan langkah tegas merespons kecurangan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025. Langkah hukum berpeluang dilakukan.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok menjelaskan, langkah ini bakal dilakukan lantaran ditemukan praktik curang selama pelaksanaan UTBK SNBPT 2025. Dia menegaskan pihaknya tak segan menyeret peserta yang curang ke aparat berwenang untuk ditindak.
Turki Bantu Bebaskan 200 Warga Sipil yang Terjebak di Terowongan Gaza
"Sehingga kami masih membuka peluang apabila memang kita memiliki dan sebagainya, mungkin kita akan membawa ke aparat yang lebih berwenang agar supaya menjadi pembelajaran untuk ini tidak bisa dibenarkan," ujar Eduart saat jumpa pers secara daring, Jumat (25/4/2025).
Selain itu, Eduart mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah preventif dan korektif. Data akun peserta yang diduga melakukan kecurangan akan didata melalui analisis rekaman CCTV dan log aktivitas sistem, serta pemanggilan pihak terkait baik secara internal maupun eksternal.
Headline iNEWS.ID: UTBK SNBT 2025 Dimulai Hari Ini, 860.976 Peserta Perebutkan 259.564 Kursi PTN
"Sanksi tegas akan diberikan kepada peserta yang terbukti melakukan kecurangan, berupa pembatalan hasil UTBK 2025, diskualifikasi dari semua jalur SNPMB di PTN sampai kapan pun, dan pelaporan ke institusi pendidikan asal. Termasuk sanksi tegas apabila ada keterlibatan pihak internal," ujar Eduart.
Dia mengatakan, panitia SNPMB menjamin proses seleksi akan tetap berlangsung secara adil dan transparan. Dia mengimbau seluruh peserta untuk tidak resah dan tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas.
UTBK SNBT 2025 Dimulai Hari Ini, 860.976 Peserta Perebutkan 259.564 Kursi PTN
Sebelumnya, Tim SNPMB menemukan 14 kasus kecurangan yang terjadi pada hari pertama dan kedua pelaksanaan UTBK SNBT. Adapun sembilan kasus terjadi pada hari pertama, Rabu (23/4/2025), sementara lima kasus terjadi pada hari kedua, Kamis (24/4/2025).
Eduart mengungkapkan sejumlah modus dilakukan oknum untuk melakukan kecurangan. Dia mengatakan para pelaku memanfaatkan teknologi seperti, memanfaatkan software tertentu dan gawai untuk mengambil soal UTBK SNBT
Bahkan, kata dia, pihaknya menemukan modus kecurangan yakni pemasangan kamera di behel gigi, kancing baju, ikat pinggang hingga kuku. Tim SNPMB pun akan meningkatkan pencegahan kecurangan dengan adanya temuan modus ini.
"Bayangkan kita bisa menemukan ada kamera yang dipasang di behel gigi, ada yang di kuku, ikat pinjang dan kancing. Ini tentu juga kita ikut meningkatkan. Bahwasanya ternyata ketika kita menggunakan metal detector, maka ada juga pihak-pihak yang berusaha untuk melakukan teknologi yang tidak bisa dideteksi oleh metal detector," tutur Eduart.
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku