Timses Prabowo-Sandi Usul Debat Capres-Cawapres Digelar di Kampus
JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyatakan debat calon presiden (capres) dan cawapres akan diselenggarakan sebanyak lima kali mulai 2019. KPU sebagai penyelenggara pemilu akan menentukan konten hingga format yang akan diterapkan dalam debat tersebut.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan debat capres dan cawapres yang resmi dari KPU diselenggarakan di kampus.
"Jadi yang namanya debat kandidat itu tidak lagi digelar di hotel, digelar di kampus saja. Cukup kampus enggak perlu undang pendukung. Jadi di kampus dipilih saja di kampus mana, dua pasangan ini cukup datang enggak perlu bawa pendukungnya,” kata Dahnil saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).
Menurut dia, acara debat dapat dihadiri akademisi dan mahasiswa yang bukan simpatisan. Dahnil mengusulkan akademisi dan mahasiswa berperan sebagai penguji visi misi yang disampaikan kedua kandidat.
“Mereka ini di satu forum bisa saling berbantahan dengan kandidat, kami mengusulkan ke KPU bahwa debat idealnya digelar di kampus saja. Kemudian yang pesertanya akademisi dan mahasiswa saja,” ucap dia.
Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu usulan itu muncul karena apabila mengundang pendukung masing-masing calon selalu sulit ditertibkan.
“Cukup mahasiswa dan akademisi misalnya 100 mahasiswa dan akademisi terpilih. Kalau mau hadir timsesnya cukup lima atau sepuluh orang yang enggak perlu teriak-teriak. Saya pikir itu cara yang paling baik dan beradab, itu usulan kami,” ujar dia.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto