Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jebakan Algoritma dan Distorsi Realitas Penanganan Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Tinjau Banjir, Kepala BNPB Minta Pemkab Sintang Siapkan Rencana Jangka Pendek dan Panjang

Sabtu, 20 November 2021 - 14:09:00 WIB
Tinjau Banjir, Kepala BNPB Minta Pemkab Sintang Siapkan Rencana Jangka Pendek dan Panjang
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto meminta pemerintah Kabupaten Sintang agar mempersiapkan rencana jangka pendek dan panjang. (Foto dok BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto meninjau banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada hari ini Sabtu (20/11/2021). Tujuannya melihat perkembangan penanganan banjir dan memastikan agar penanganan tanggap darurat berjalan dengan baik.

“Kehadiran kami dari pusat ini karena peduli dengan Kabupaten Sintang. Kami juga sangat mengharapkan agar banjir di Kabupaten Sintang ini segera terselesaikan,” ungkap Suharyanto dalam keterangan pers, Sabtu (20/11).

Dalam arahannya, Kepala BNPB meminta agar seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Sintang agar mempersiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang. Adapun rencana jangka pendek adalah penanganan darurat harus dapat dilaksanakan sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Di samping itu, Mayjen TNI Suharyanto meminta agar pemerintah daerah memastikan kebutuhan seperti kebutuhan dasar logistik maupun peralatan bagi warga terdampak sudah tercukupi. Sebab, keselamatan masyarakat adalah prioritas yang utama dalam penanggulangan bencana.

“Hal-hal dasar yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak ini pemerintah daerah harus betul-betul memastikan ketersediaannya. Baik logistik maupun peralatan lain. Karena yang menjadi prioritas utama adalah jiwa masyarakat. Kita mengenal slogan bahwa hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat," jelas Suharyanto.

Adapun mengenai rencana jangka panjang, lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu meminta agar seluruh komponen yang ada di daerah dapat merumuskan kebijakan dan melaksanakan segala upaya untuk pemulihan kondisi lingkungan di wilayah hulu agar dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut catatan yang dimiliki Kepala BNPB, bahwa sejak 1990 hingga 2010 tidak ada banjir di wilayah Sintang. Namun hal itu berubah setelah terjadi kerusakan lingkungan dalam satu dekade terakhir.

Penurunan daya dukung lingkungan tersebut juga yang kemudian menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, karena daerah cakupan resapan air telah rusak dan berubah fungsi.

“Kami memohon kerja sama pemerintah Kabupaten Sintang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan nanti bersama-sama BNPB juga tentunya akan merumuskan dan melaksanakan segala upaya untuk mencegah agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Suharyanto.

Lebih lanjut, seluruh rencana jangka panjang tersebut tentunya juga diperlukan adanya kesadaran kolektif dan sinergi dari seluruh pihak seperti pemerintah, komunitas, akademisi, masyarakat, dunia usaha hingga media massa, atau yang disebut dengan komponen pentaheliks.

“Kita perlu sinergi dan kolaborasi pentaheliks. Sehingga upaya yang dilakukan untuk perbaikan lingkungan supaya tidak banjir ini dapat terlaksana secara komprehensif,” tandas Suharyanto.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut