Tips Lolos Beasiswa LPDP ala Rivi yang Kini Kuliah di Kampus Top Australia, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - LPDP merupakan salah satu beasiswa favorit mahasiswa Indonesia. Namun, untuk dapat lolos seleksi ini dibutuhkan beberapa cara yang harus diterapkan. Apa saja?
Salah satu penerima beasiswa LPDP, Rivi Satrianegara, membagikan tips untuk lolos beasiswa LPDP. Saat ini, ia tengah menjalani studi Master of Communication and Media Studies di Monash University, Australia. Ia berhasil mendapatkan LPDP setelah sempat gagal dua kali.
Rahasia Rivi Lolos Seleksi LPDP
Menurut Rivi ada beragam tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa LPDP di internet seperti grup-grup di aplikasi berbagi pesan hingga Youtube. Ia mengatakan riset secara luas dan mendalam menjadi hal utama yang harus dilakukan.
Namun, Rivi punya tips tersendiri untuk kalian yang ingin mengikuti beasiswa LPDP.
Pertama adalah menyaring informasi yang diterima sebaik mungkin karena perbedaan pengalaman para penerima beasiswa. “Setiap orang punya penafsiran masing-masing atas pengalamannya dan belum tentu sama. Jangan sampai mendapat saran harus melakukan A, padahal cara B, C, dan seterusnya pun juga bisa,” tutur Rivi saat berbincang dengan iNews.id.
Hal di atas ia rasa penting karena saran yang kurang tepat bisa jadi penghalang besar dalam mengikuti proses seleksi. Bahkan, bisa pula mematahkan semangat seseorang yang mau mencoba.
“Misal, ada seseorang gak ahli atau jago dalam bidang A, tapi disarankan harus A, kan gak sinkron. Padahal bisa saja dia oke di bidang B yang ternyata juga penting dan masuk kriteria LPDP,” jelas Rivi.
Maka dari itu, riset, khususnya persyaratan dan kriteria resmi dari LPDP, menjadi hal yang sangat esensial.
Tips selanjutnya adalah bagaimana cara menghadapi kemalasan. Menurut Rivi, meski perlu dilawan, harus diakui malas adalah hal yang manusiawi. Apalagi, tak sedikit orang yang mau mengikuti beasiswa LPDP sudah memiliki kesibukan lain seperti bekerja.
“Perlakukan rasa malas itu seperti teman, dipahamin mau malas berapa lama. Kalau memang susah dilawan, it’s okay, namun sebisa mungkin malasnya harus bermanfaat,” ungkap Rivi.
Hal yang menurut Rivi berguna saat dilanda rasa malas adalah tetap memanfaatkan waktu yang terus berjalan. Cara tersebut bisa dilakukan dengan mencari tahu apa yang harus dilakukan ke depan, lalu memanfaatkan waktu tersebut untuk berpikir.
“Cari tahu syarat LPDP apa saja sih, misal tema esai yang harus ditulis. Jadi, let say lo masih malas, otak tetap bisa dipakai untuk brainstorming. Saat ada waktu luang di mana pun, di kantor, pas mandi, dalam perjalanan, di mana pun deh, kita tetap bisa mikir,” jelas Rivi.
Dengan cara itu, Rivi yakin waktu yang terbuang karena “masih malas” bisa terlewati dengan lebih bermanfaat. Terlebih, dengan melakukan itu seseorang bisa jadi lebih siap untuk memulai proses yang membutuhkan tenaga ekstra ke depannya. Sebab, ada beragam proses dalam melanjutkan kuliah dan mendapat beasiswa yang membutuhkan seseorang untuk melakukan brainstorming dengan diri sendiri maupun orang lain.
“Asal jangan sampai keterusan ya malasnya, harus tetap dilawan. Ingat lagi motivasi di awal. Kalau malas terus, gak akan mulai-mulai dong. Kalau bisa dikasih deadline, ‘oke gue malas sampai tanggal segini aja’ hehe” sambung Rivi.
Menurut Rivi, ada banyak tahap dalam proses seleksi beasiswa LPDP yang kalau belum dipahami rasanya berat. Tapi, kalau sudah paham dan dimulai, banyak hal akan terasa lebih ringan.
“Lalu kalau sudah mulai dan merasa berat terus mau menyerah, ingat perjuangan yang sudah dilakukan. Sayang kan kalau berhenti di tengah jalan? Siapa tau garis finish-nya sudah dekat,” ujar Rivi.
Jadi, bagaimana menurutmu? Semoga sukses dalam mengikuti seleksi LPDP!
Editor: Puti Aini Yasmin