Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Calon Dubes Malaysia, Iman Kusumo Ngaku Dekat dengan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

TKN Akan Laporkan Pembuat dan Penyebar Kondom Bergambar Jokowi-Ma'ruf

Minggu, 10 Maret 2019 - 20:30:00 WIB
TKN Akan Laporkan Pembuat dan Penyebar Kondom Bergambar Jokowi-Ma'ruf
Kampanye hitam berupa kondom bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin beredar di masyarakat. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kampanye hitam terus diarahkan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Beberapa isu sangat diarahkan guna meningkatkan sentimen negatif umat Islam kepada pasangan itu.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Maruf Amin melihat isu larangan azan, dihapuskannya pendidikan agama, LGBT, serta terakhir isu kondom berbungkus gambar Jokowi-Kiai Ma’ruf merupakan isu-isu yang terus diarahkan guna menggerus elektabilitas pasangan nomor urut 01.

"Kami sangat menyayangkan perilaku tak bermartabat tersebut, meskipun Jokowi-Ma’ruf cukup tangguh karena tidak terlalu terusik dari sisi elektabilitas," kata  Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/3/2019).

Berdasarkan survei terakhir yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) terjadi tren kenaikan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dengan selisih 22,8 persen dari pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dengan melihat fakta yang ada itu, lanjut Ade, adanya kampanye hitam justru dapat dilihat bahwa ada kelompok lain yang khawatir elektabilitasnya merosot.

Jokowi telah meminta para pendukung untuk berani melawan hoaks dan fitnah tersebut, terutama pada empat isu yang sedang berkembang saat ini yakni kriminalisasi ulama, larangan azan, perkawinan sejenis dan penghapusan pendidikan agama.

Di Palembang, mantan Gubernur Jakarta itu telah membantah isu yang mengatakan bahwa dirinya akan melarang azan. Menurut dia, isu itu tidak masuk akal karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam.

Apalagi dengan isu yang menyebutkan jika dirinya terpilih akan melegalkan adanya perkawinan sejenis karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi norma-norma agama.

Atas berbagai bentuk kampanye hitam itu, Ade Irfan menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk melaporkan kasus ini ke polisi untuk diusut tuntas pembuat, serta pelaku yang menyebarkannya.

"Hal ini sekaligus untuk melihat afiliasi politik pelaku, agar semuanya jelas. Seolah isu kampanye hitam ini berupaya menurunkan elektabilitas di kalangan umat muslim," tandasnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut