Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kadispenad Sampaikan Kondisi Terkini di Yalimo Usai Kerusuhan 
Advertisement . Scroll to see content

TNI AD Ungkap Penyebab Kerusuhan di Yalimo Papua Pegunungan

Sabtu, 20 September 2025 - 19:24:00 WIB
TNI AD Ungkap Penyebab Kerusuhan di Yalimo Papua Pegunungan
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Foto: Danandaya).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan penyebab kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Kerusuhan tersebut pecah pada Jumat (19/9/2025).

Dia menjelaskan, kerusuhan berawal dari persoalan sepele, yakni pertikaian antarpelajar. Perseoalan tersebut merembet hingga menimbulkan kerusuhan.

"Jadi ada pertikaian, perselisihan di antara anak-anak sekolah, ya mungkin penyelesaiannya itu kurang tuntas ya, sehingga menimbulkan pertikaian yang lebih besar," ujar Brigjen Wahyu di Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

Menurutnya, konflik kecil yang tidak segera diselesaikan dengan baik akhirnya berkembang menjadi kerusuhan. Dia memastikan, saat ini situasi di Yalimo sudah kembali kondusif.

"Jadi sekali lagi saya sampaikan untuk Yalimo saat ini situasi kondusif," katanya.

Dia menuturkan, masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa. Pemerintah dan aparat juga tengah melakukan pembenahan terhadap kerusakan yang sempat terjadi.

"Sekarang dilaksanakan pembenahan-pembenahan, kerugian-kerugian material yang kemarin terjadi mulai sekarang ada pembenahan, termasuk berkaitan dengan beberapa korban yang luka itu juga sudah dalam perawatan," tuturnya.

Selain itu, enam personel TNI AD yang sempat dirawat akibat insiden tersebut kini telah pulih. Dari kejadian ini, dia menekankan pentingnya komunikasi dalam menangani konflik.

"Komunikasi terutama apabila permasalahan itu sudah terjadi. Harus ada komunikasi dari pihak-pihak yang berkompeten. Itu harus ada tokoh agama atau tokoh masyarakat yang bisa dijadikan panutan, itu apabila telah terjadi," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut