TNI AL dan Brimob di Sorong Berdamai, Oknum Pelanggar akan Diproses
JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Laut dan Brimob di Sorong, Papua, sepakat berdamai. Sebelumnya, oknum TNI AL dan Brimob terlibat perkelahian di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Papua Barat.
Ketegangan antara kedua instansi telah diredam setelah proses mediasi yang dilakukan masing-masing pimpinan.
Kendati demikian, pimpinan tetap akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan penyelidikan lebih lanjut. Apabila ada oknum yang terbukti melanggar akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda Hersan mengatakan, sinergitas TNI-Polri yang terjalin sudah dirusak oknum tidak bertanggung jawab. Hersan berharap kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya agar soliditas TNI-Polri tetap terjalin erat.
"Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya dan masyarakat umumnya, serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini. Kita berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," ucap Hersan, Senin (15/4/2024).
Dia memastikan, kedua belah pihak akan menindak tegas oknum yang melanggar sesuai hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengungkap penyebab bentrokan Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu (14/4/2024). Penyebabnya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Nugraha mengatakan anggota Brimob tidak terima ditegur anggota TNI AL.
"Penyebabnya terjadi kesalahpahaman antara anggota Brimob ditegur oleh anggota AL," kata Nugraha, Minggu (14/4/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan Kantor Pelindo IV Sorong Prov Papua Barat Daya sekitar pukul 09.30 WIT. Akibat kejadian tersebut, 5 anggota terluka dan dirawat di rumah sakit.
Editor: Reza Fajri