TNI AL Minta Maaf Bocah 10 Tahun Tewas usai Ditolak RSAL Merauke
JAKARTA, iNews.id - TNI AL meminta maaf atas insiden penolakan pasien bocah 10 tahun oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke hingga akhirnya meninggal dunia. TNI AL memastikan akan menyelidiki kejadian yang videonya viral di media sosial tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menegaskan, akan memproses sesuai hukum yang berlaku jika dalam penyelidikan nanti terbukti ada kelalaian dari petugas rumah sakit.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sudah berkomitmen, tidak akan ada prajurit yang salah lolos dari hukum. Komitmen serupa juga disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, prajurit yang salah akan diproses secara hukum.
"Kalau sudah terbukti melanggar, tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah yang lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," kata Julius dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).
Dia menuturkan, mediasi dan klasifikasi telah dilaksanakan antara pihak keluarga korban dan pihak RSAL Lantamal XI. Proses tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Kejadian bermula saat RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien seorang anak bernama Adriana Mahuse yang berusia 10 tahun. Menyadari kondisi rumah sakit tidak memiliki dokter spesialis anak maka petugas mengarahkan keluarga pasien untuk membawanya ke RSUD Merauke.
Rumah sakit tersebut diketahui memiliki dokter anak dan fasilitas lebih lengkap sehingga pasien segera mendapat penanganan yang maksimal. Namun, keputusan ini berbuntut panjang yang membuat keluarga pasien merasa tidak mendapatkan penanganan di RSAL.
Adriana pun akhirnya mengembuskan napas terakhir. Bocah ini telah dimakamkan di TPU Tanah Miring yang dihadiri Karumkit Lantamal XI, Letkol Laut (K) D Nursito HP.
Editor: Maria Christina