Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak Buah Purbaya: ASN, TNI dan Polri Segera Aktivasi Akun Coretax!
Advertisement . Scroll to see content

TNI, Basarnas dan Hawaii National Guard Latihan Penanggulangan Bencana

Jumat, 22 Februari 2019 - 07:23:00 WIB
TNI, Basarnas dan Hawaii National Guard Latihan Penanggulangan Bencana
TNI, Basarnas dan Hawaii National Guard menggelar latihan bersama penanggulangan bencana selama 13 hari (19-21 Februari 2019) di Hotel Santika Premiere, Malang, Jawa Timur. (Foto: Dispenad)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.idTNI, Basarnas dan Hawaii National Guard menggelar latihan bersama (latma) penanggulangan bencana (gulben). Latma yang berupa kegiatan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Table Top Exercise (TTX) itu, digelar selama 13 hari (19-21 Februari 2019) di Hotel Santika Premiere, Malang.

"SMEE, merupakan salah satu bentuk kegiatan pertukaran informasi tentang tugas-tugas yang dilaksanakan oleh militer masing-masing negara, dalam hal ini terkait dengan tugas bantuan kemanusiaan penanggulangan bencana baik di Indonesia maupun di Hawaii," kata Asisten Teritorial (Aster) Divif-2/Kostrad Kolonel Inf Erwin dalam keterangannya, Kamis (21/2/2019).

"Sedangkan TTX sendiri, salah satu jenis latihan tanpa pasukan dengan metode diskusi atau studi kasus. Adapun tajuk atau tema Latma ini, Urban Search and Rescue (USAR)," tambahnya.

Lulusan Akmil tahun 1996 ini menjelaskan, latma diikuti delapan delegasi dari Amerika Serikat (AS) dan 12 dari Indonesia. Sebanyak 12 personel itu berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, yang masing-masing tiga orang, ditambah dua Basarnas.

"Saya sendiri selaku ketua delegasi Indonesia, sedangkan dari Amerika, Kolonel James Barros yang merupakan J3 atau direktur operasi Hawaii National Guard," ujar Erwin.

"Ini, kali pertama dilaksanakan. Tujuan dari Latma ini sendiri untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Amerika, khususnya dalam kegiatan penanggulangan bencana," tambahnya.

Selain itu, dia menambahkan, Latma juga merupakan ajang berbagi informasi tentang pelaksanaan penanggulangan bencana yang telah dilaksanakan masing-masing negara.

"Tanpa menghilangkan rasa saling menghargai atas standar prosedur yang ada, di antara kedua negara dan institusi, (Latma) ini juga dapat dijadikan sebagai forum untuk meningkatkan kepercayaan, wahana bertukar pengetahuan," tuturnya.

TNI, Basarnas dan Hawaii National Guard menggelar latihan bersama penanggulangan bencana selama 13 hari (19-21 Februari 2019) di Hotel Santika Premiere, Malang, Jawa Timur. (Foto: Dispenad)

Yang pada akhirnya, menurut mantan Dandim 1007/Banjarmasin ini, akan mencapai tujuan bersama yaitu sinergitas dan kesatuan komando serta koordinasi yang melekat antara aktor kemanusiaan.

"Dikarenakan Latma ini setingkat tingkat operasional, maka tidak fokus pada detail di tingkat taktis, namun dirancang untuk menterjemahkan Petunjuk Strategis ke dalam Operasional," kata Erwin.

"Untuk kemudian dapat digunakan, sehingga menghasilkan respons yang efektif," tambahnya.

Terkait dengan latar belakang peserta latihan yang berbeda-beda, maka ketika akan melaksanakan operasi bersama dalam kontijensi multinasional di seluruh dunia, menurut dia diperlukan suatu pedoman umum.

"Agar terjadi kesepakatan bersama, yaitu berupa Multinational Force Standing Operating Procedures (MNF SOP)," ujar Erwin.

"Ini penting, karena akan digunakan oleh seluruh negara dalam merencanakan dan melaksanakan operasi bersama tersebut," tambahnya.

Sebagai bagian dari promosi budaya dan wisata bangsa, usai kegiatan, seluruh delegasi Amerika diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di Malang, seperti Museum Angkut dan Museum Brawijaya serta Coban Rais.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut