TNI Catat Sejarah, Gelar ASEX-01 Latihan Non-Militer Pertama Negara-negara ASEAN

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono resmi membuka latihan ASEAN Solidarity Exercise Natuna 2023 atau ASEX-01 di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/8/2023). Ini merupakan latihan non-militer pertama yang diikuti seluruh negara ASEAN.

“Kegiatan itu merupakan latihan non-militer pertama yang melibatkan seluruh angkatan bersenjata dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)," kata Yudo, dikutip dari keterangan Puspen TNI, Rabu (20/8/2023).

Kekejaman RSF di El-Fasher: Ratusan Mayat Warga Sipil Dikubur di Kuburan Massal, Lainnya Dibakar

"TNI sebagai penggagas dari latihan ini ingin menekankan persatuan antar-negara anggota akan terus dan selalu terpelihara. ASEAN harus selalu merawat persatuan dan hubungan yang harmonis antar-sesama di tengah keragaman,” tambahnya.

Panglima meyakini seluruh militer dari negara-negara ASEAN berkomitmen terus memperkuat kerja sama, yang bentuknya mencakup saling tukar pengetahuan dan informasi serta taktik militer dari masing-masing angkatan bersenjata.

Daftar 11 Larangan Prajurit TNI di Pemilu 2024: Beri Komentar hingga Sambut Kontestan

Dalam latihan bersama ini, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara terlibat dalam berbagai kegiatan non-kombatan. Di antaranya kegiatan-kegiatan pengamanan kawasan maritim, aksi pencarian dan penyelamatan, program civil engineering (ENCAP), layanan kesehatan (MEDCAP), kegiatan diskusi para ahli (Subject Matter Expert Exchange) dan sebagainya.

Yudo berharap prajurit dari angkatan bersenjata negara-negara ASEAN yang berpartisipasi dapat memanfaatkan momen latihan untuk saling belajar dan meningkatkan profesionalisme kerja.

“Kegiatan ini akan memperkuat dan mempertajam kemampuan kita dalam memelihara perdamaian, kesejahteraan dan keamanan di kawasan,” kata Yudo.

10 negara ASEAN yang terlibat dalam ASEX-01 Natuna 2023 yaitu Indonesia sebagai penggagas dan tuan rumah, kemudian Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Filipina. Sementara Timor Leste bertindak sebagai observer (pengamat).

Dalam sesi latihan, TNI mengerahkan dua kapal perangnya, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dan KRI Jhon Lie-358.

Sementara itu, Angkatan Tentara Malaysia mengerahkan satu kapal patrolinya KD Trengganu. Brunei Darussalam juga mengerahkan satu kapal patrolinya KDB Darulehsan dan Singapura mengerahkan kapal perang berjenis korvet RSS Vigour.

Editor: Reza Fajri