Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

TNI Ingin Tambah Kapal Rumah Sakit untuk Pulau Terluar Indonesia

Senin, 23 Juli 2018 - 19:54:00 WIB
TNI Ingin Tambah Kapal Rumah Sakit untuk Pulau Terluar Indonesia
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan jajaran bersama pemimpin redaksi media massa nasional melakukan joy sailing dengan KRI dr Soeharso 990, Senin (23/7/2018). (Foto: Puspen TNI; Okezone).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mabes TNI berencana menambah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS) yang akan dioperasikan untuk daerah-daerah terluar Indonesia.  Pengadaan kapal tersebut akan diajukan dalam Rencana Strategis (Renstra) ke-3 TNI.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, saat ini TNI hanya memiliki satu kapal BRS yakni KRI dr Soeharso 990.

"Mudah-mudahan renstra ke-3 kita ajukan untuk penambahan. Kita hitung sesuai renstra dan keuangan negara," kata Hadi saat menggelar halalbihalal dan joy sailing bersama dengan pemimpin redaksi media massa nasional, Senin (23/7/2018).

Hadi menjelaskan, penambahan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang berada di pulau terluar Indonesia. Bila terealisasi, kapal tersebut akan ditempatkan di wilayah timur.


Menurut Panglima, saat ini KRI dr Soeharso 990 memiliki fasilitas yang dapat ditingkatkan hingga menjadi rumah sakit setara kelas satu. Meski demikian, TNI merasa perlu mengganti peralatan yang ada untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

"Ini kapal rumah sakit yangg bisa kita set-up sebagai rumah sakit kelas 1, 2, atau 3. Saya tadi dijelaskan dokter, semuanya lengkap dan ada beberapa perlengkapan yang alat-alatnya mungkin kita ganti karena KRI Dr Soeharso bukan untuk anggota TNI saja, tapi masyarakat di pulau terdepan," ujarnya.

KRI dr Soeharso 990 memiliki enam dek yakni Foxtrot di bagian paling atas kapal yang berfungsi sebagai ruang kontrol kapal. Satu tingkat di bawahnya ada Dek Eco yang memiliki fasilitas ballroom, ruang rekreasi, dan VVIP. Dalam dek ini juga terdapat ruangan para staf.

Kemudian Dek Delta yang memiliki ruang rekreasi ABK dan terdapat beberapa kamar ABK. Tepat di bawahnya ada Dek Carlie yang merupakan pusat fasilitas rumah sakit. Di sini juga menjadi tempat berkumpul apabila terjadi emergency.

Di bawahnya terdapat Dek Bravo yang memiliki kapasitas untuk menampung 500 pasukan dan ruang untuk rawat inap pasien. Terakhir adalah Dek Alfa untuk kendaraan taktis seperti truk dan mampu memuat sebanyak 14 truk dengan kapasitas medium.

Selain membangun silaturahmi, joy sailing digelar juga dalam rangka momentum HUT ke-73 TNI. Selama perjalanan di Teluk Jakarta, KRI Thaha Syaifudin 376 dan KRI Wiratno 379 serta dua Sea Raider ikut mengiringi.

Panglima berharap pelayaran gembira ini dapat memperkuat sinergi antara TNI dan pers. Panglima juga menekankan agar media bersama-sama dengan TNI bahu- membahu menyukseskan Asian Games 2018 dan Pemilu 2019.

Turut hadir dalam joy sailing ini antara lain KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto, Wakasal Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Pangarmada l Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, dan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut