TNI Simulasikan Pengamanan Demo Rusuh Warga yang Tak Puas Hasil Pemilu 2024
JAKARTA, iNews.id - Kerusuhan pecah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/2/2024). Terlihat massa terlibat bentrok dengan pasukan TNI.
Namun, kerusuhan ini hanya simulasi pengamanan demonstrasi rusuh. TNI menyimulasikan pengamanan demo masyarakat yang tak puas dengan hasil Pemilu 2024.
Sambil membawa banner bertajuk 'Matinya Demokrasi di Indonesia', massa aksi diskenariokan menggeruduk gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Massa tak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan ingin menerobos masuk Gedung KPU.
Dalam skenario itu, Brimob hingga Babinsa akan berada di barisan paling depan menghalau massa. Aparat TNI kemudian baru turun ketika Brimob terpukul mundur.
Bermodalkan tameng, mereka menahan seluruh massa yang marah. Massa diskenariokan melempar sejumlah barang hingga memukul dan menendang tameng.
Dalam skenario itu, aparat TNI sama sekali tidak terlihat melakukan penyerangan. Mereka hanya mendorong massa menggunakan tameng secara perlahan.
TNI juga memperlihatkan penggunaan alat drone yang menjatuhkan sejenis granat asap. Upaya lainnya adalah mengunakan mobil berkawat besi.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga turut menyaksikan simulasi ini. Dia juga meninjau kesiapan para prajurit yang akan bertugas.
"Kita akan berada di belakang polisi. Nanti apabila skalanya tinggi kita bisa membantu polisi atas permintaan, komunikasi terus," kata Agus.
Editor: Reza Fajri